Washington DC, MISTAR.ID
Pasca insiden blue screen of death (BSoD) yang dialami 8 juta komputer atau laptop yang menggunakan Windows di seluruh dunia pada minggu lalu, Microsoft merilis tools untuk mengatasi masalah ini.
Tools memungkinkan pengguna memperbaiki perangkat tanpa harus mem-boot ke Safe Mode atau memerlukan hak admin pada perangkat.
Tools bisa mengakses disk tanpa mem-boot ke salinan lokal Windows. Dalam blog resminya yang dilihat pada, Senin (22/7/24), Microsoft menjelaskan bahwa tools bisa menggunakan bootable device dengan drive USB/flashdisk.
“Pengguna atau admin IT dapat mencolokkan flashdisk ketika menghidupkan (booting) komputer yang terdampak BSoD CrowdStrike,” tulis Microsoft.
Tools pemulihan ini dapat diunduh di Microsoft Download Center melalui tautan berikut: https://go.microsoft.com/fwlink/?linkid=2280386.
Baca juga: CrowdStrike Sebabkan Jutaan Perangkat Windows Alami Kerusakan
Microsoft juga memberikan langkah-langkah pemulihan secara detail di dalam blog tersebut, baik untuk Windows client, server, dan OS yang dihosting di virtual machine.
Jika harddisk perangkat dilindungi oleh enkripsi BitLocker, maka tools bakal meminta kunci pemulihan BitLocker sebelum melanjutkan untuk memperbaiki pembaruan CrowdStrike.
Microsoft juga memiliki langkah-langkah pemulihan terpisah yang tersedia untuk Windows Virtual Machines yang berjalan di Azure. Begitu juga untuk Windows 10 dan Windows 11.
Perlu diingat, meski CrowdStrike sendiri telah merilis pembaruan untuk memperbaiki cacat software yang menyebabkan BSoD, tidak semua perangkat Windows dapat secara otomatis menerima perbaikan tersebut.
Baca juga: WhatsApp Beta Untuk Windows Dapat Pembaruan
Beberapa admin TI melaporkan bahwa me-reboot PC beberapa kali dapat mendapatkan pembaruan yang diperlukan, namun bagi yang lain, satu-satunya cara adalah dengan mem-boot secara manual ke Safe Mode dan menghapus file pembaruan CrowdStrike yang bermasalah. (microsoft blog/hm20)
