29.3 C
New York
Thursday, August 29, 2024

Kehadiran La Nina Akhir Tahun 2024 Diprediksi Meningkat

Jakarta, MISTAR.ID

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memprediksi bahwa peluang kemunculan La Nina meningkat, dengan kemungkinan mencapai 66 persen pada periode September-November 2024.

La Nina kemudian berlanjut sepanjang musim dingin di belahan Bumi Utara 2024-2025 dengan peluang 74 persen selama November-Januari.

Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia juga memprediksi bahwa La Nina lemah mulai muncul pada akhir Agustus. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebut bahwa kehadiran La Nina di Indonesia berpotensi meningkatkan curah hujan.

“Terutama di wilayah timur dan utara Indonesia. La Nina diperkirakan akan berdampak pada peningkatan curah hujan hingga 10 persen di beberapa wilayah Indonesia, termasuk sebagian Sumatra,” katanya, dilansir dari CNN Indonesia, Kamis (29/8/24).

Zona pengukuran ENSO di beberapa wilayah

Suhu di sekitar zona inti pengukuran El Nino Southern Oscillation (ENSO) di Samudra Pasifik tropis terpantau mulai turun di bawah 0 derajat Celsius. Ini menandakan adanya potensi kemunculan anomali iklim La Nina.

La Nina adalah fenomena iklim yang ditandai dengan penurunan suhu permukaan laut (SST) di daerah tropis Samudra Pasifik bagian barat Ekuador dan Peru hingga di bawah minus 0,5 derajat Celsius. Fenomena ini sering kali memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

ENSO, yang mencakup La Nina dan El Nino, berperan penting dalam pola iklim global. El Nino, kebalikan dari La Nina, menyebabkan kekeringan ketika suhu SST di zona yang sama meningkat lebih dari 0,5 derajat Celsius.

Ketika suhu berada di antara 0,5 hingga minus 0,5 derajat Celsius, kondisi ini dikategorikan sebagai ENSO Netral.

Data terbaru dari Lembaga Atmosfer dan Kelautan AS (NOAA) dalam laporan bertajuk “ENSO: Recent Evolution, Current Status and Predictions” pada 26 Agustus 2024 menunjukkan adanya tren penurunan suhu di beberapa zona pengukuran ENSO.

Berikut adalah angka-angka SST mingguan di beberapa zona pengukuran ENSO per 26 Agustus:

  • Nino 4: 0,5 derajat C
  • Nino 3.4: 0,0 derajat C
  • Nino 3: -0,2 derajat C
  • Nino 1+2: -0,3 derajat C

Sebelumnya, suhu di zona pengukuran tersebut menunjukkan kondisi yang lebih rendah:

  • Nino 4: 0,6 derajat C
  • Nino 3.4: -0,1 derajat C
  • Nino 3: -0,3 derajat C
  • Nino 1+2: 0,0 derajat C

Meskipun ada penurunan suhu, NOAA masih mempertahankan status “La Niña Watch” dan menyebut bahwa kondisi ENSO Netral masih berlangsung, dengan suhu permukaan laut di khatulistiwa tetap berada di atas rata-rata di Pasifik barat, mendekati rata-rata di Pasifik timur-tengah, dan di bawah rata-rata di Samudra Pasifik timur. (cnn/hm20)

Related Articles

Latest Articles