18.5 C
New York
Friday, September 27, 2024

Jepang Luncurkan Wahana Antariksa SLIM Menuju Bulan

Dua percobaan mendarat di bulan sebelumnya oleh Jepang gagal dalam setahun terakhir. JAXA kehilangan kontak dengan lander Omotenashi dan membatalkan upaya pendaratan pada November.
Lander Hakuto-R Mission 1, yang dibuat oleh startup Jepang ispace, jatuh pada April lalu saat mencoba mendarat di permukaan bulan.

SLIM dijadwalkan untuk mendarat di sisi dekat bulan dekat Mare Nectaris, laut bulan yang, jika dilihat dari Bumi, tampak sebagai titik gelap.

Tujuan utamanya adalah menguji teknologi pemrosesan optik dan gambar canggih. Setelah mendarat, wahana ini akan menganalisis komposisi batuan olivine di dekat situs pendaratan untuk mencari petunjuk tentang asal-usul bulan. Tidak ada rover bulan yang dimuat di SLIM.

Baca Juga: 5 Orang Meninggal Dunia Usai Terinfeksi Bakteri ‘Pemakan Daging’ di Pantai AS

Dalam misi ini, roket H-IIA juga membawa satelit Misi Pencitraan dan Spektroskopi Sinar-X (XRISM), proyek bersama JAXA, NASA dan Badan Antariksa Eropa.

Satelit ini dimaksudkan mengamati angin plasma yang mengalir melalui alam semesta yang menurut ilmuwan sebagai kunci untuk memahami evolusi bintang dan galaksi.

Mitsubishi Heavy Industries memproduksi roket tersebut dan mengoperasikan peluncuran. Ini merupakan kali ke-47 roket H-IIA Jepang meluncur sejak tahun 2001, dengan tingkat keberhasilan mendekati 98%.

JAXA telah menangguhkan peluncuran H-IIA yang membawa SLIM selama beberapa bulan saat menyelidiki kegagalan roket H3 dalam debutnya Maret lalu.

Misi antariksa Jepang telah mengalami beberapa kegagalan baru-baru ini, antara lain roket kecil Epsilon pada Oktober 2022, diikuti oleh ledakan mesin selama uji coba pada bulan Juli.

Jepang bermaksud mengirim astronot ke permukaan bulan pada paruh kedua tahun 2020-an sebagai bagian dari program Artemis NASA. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles