Beijing, MISTAR.ID
Tim peneliti di China mengembangkan bahan kaca sekeras berlian. Ini menjadi kaca terkeras di dunia yang mampu dengan mudah meninggalkan goresan pada permukaan berlian. Kaca tersebut untuk sementara diberi nama AM-III.
Dalam sebuah artikel penelitian pra-cetak, para ilmuwan yang berasal dari China, Amerika Serikat (AS), Swedia, Jerman, dan Rusia merinci apa yang mereka sebut sebagai karbon sintetis “ultrahard, ultrastrong, semikonduktor”.
Tim ini mengatakan bahan yang dikenal sebagai bahan amorf (AM) atau yang disebut sebagai ‘kaca’ itu adalah yang paling sulit dari jenisnya yang pernah ditemukan. Pra-cetak artikel tersebut tersedia secara online dan diterbitkan di jurnal National Science Review pada Kamis (5/8/21).
Baca juga: Antibodi Covid Lawan Varian Delta Ditemukan Peneliti China
Para peneliti menciptakan bahan kaca tersebut dengan menghancurkan molekul karbon yang dikenal sebagai buckminsterfullerene, atau C60, pada tekanan tinggi dan memaparkannya pada suhu yang sangat tinggi juga.
Sampel C60 diambil dan diletakkan di bawah tekanan 25 gigapascals (GPa). Ini sama dengan lebih dari 246.000 kali lebih banyak tekanan daripada tekanan atmosfer standar. Kemudian, sampel dipanaskan hingga lebih dari 1.000 derajat Celcius.
Pada tonggak suhu 1.000, 1.100, dan 1.200, tiga kategori material yang berbeda diciptakan, disebut AM-I, AM-II, dan AM-III.
Baca juga: Pertemuan Bilateral Amerika Serikat-China Panas, Hasil Kongkrit Tak Diungkap
Dilansir dari Newsweek, bahan ketiga ini, AM-III, memiliki kekerasan tertinggi sekitar 113 GPa, diukur menggunakan metode kekerasan Vickers. Para ilmuwan mengatakan bahwa bidang berlian kristal tunggal alami memiliki kekerasan sekitar 62 GPa sebagai perbandingan.
Menurut para peneliti, bahan kaca tidak terlihat semenarik perhiasan, tetapi memiliki beberapa aplikasi luas di industri teknologi tinggi. Jika dijadikan sebagai bahan kaca anti peluru, AM-III memiliki kekuatan 20 sampai 100 kali lebih keras daripada produk utama yang saat ini digunakan. (cnn/hm06)