Farhan dan timnya berharap melalui aplikasi ini, dapat menciptakan dunia pendidikan yang lebih inklusif serta mendorong peningkatan literasi digital bagi tunanetra.
“Meski sudah dapat digunakan, aplikasi ini terus disempurnakan dan diperbarui untuk memenuhi kebutuhan pengguna secara optimal dan memperpanjang keberlanjutannya di masa mendatang,” ujarnya.
Tim pengembang Literaku berkomitmen memastikan aplikasi ini selalu relevan dengan kebutuhan penggunanya. Selain itu, penambahan fitur-fitur baru yang lebih interaktif, seperti pilihan bahasa dan akses ke berbagai sumber bacaan terkini pun sedang direncanakan.
Baca juga : Voicebox Mudahkan Pengguna Tunanetra Ubah Teks ke Audio
Pengembangan berkelanjutan akan terus dilakukan untuk menjadikan Literaku sebagai solusi literasi yang mudah diakses, sesuai dengan perkembangan teknologi dan tren literasi di Indonesia.
“Literaku adalah bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah halangan bagi terciptanya inovasi yang membawa manfaat bagi semua kalangan,” tandasnya. (susan/hm18)