Brasilia, MISTAR.ID
Brasil telah memblokir Meta agar tidak menggunakan postingan Instagram dan Facebook. Sementara itu, warga Brasil tengah dilatih menggunakan model kecerdasan buatan (AI). Hal ini terjadi beberapa minggu setelah perusahaan tersebut membatalkan rencana serupa untuk menggunakan kiriman pengguna di Inggris dan Eropa untuk tujuan yang sama.
Badan perlindungan data nasional Brasil (ANPD) mengatakan, akan segera menangguhkan kebijakan privasi terbaru Meta, yang memungkinkannya melatih model AI generatif seperti chatbot berdasarkan unggahan dari penggunanya.
Seorang juru bicara Meta mengatakan bahwa perusahaan tersebut “kecewa dengan keputusan” Brasil. Padahal Meta telah melakukan pendekatan dengan mematuhi undang-undang privasi negara tersebut.
Baca juga:Â 795 Ribu Konten Terkait Hamas-Israel Diblokir dari Facebook
“Ini merupakan langkah mundur bagi inovasi, persaingan dalam pengembangan AI, dan penundaan lebih lanjut dalam menghadirkan manfaat AI bagi masyarakat di Brasil,” tambah perusahaan itu.
Meta memiliki pasar yang signifikan di Brasil. Ada 102 juta pengguna Facebook dan lebih dari 113 juta pengguna Instagram di negara tersebut.
ANPD menyatakan bahwa mereka telah mengambil tindakan atas “risiko yang akan segera terjadi berupa kerusakan yang serius dan tidak dapat diperbaiki, atau kesulitan dalam memperbaiki hak-hak mendasar dari pemegang (akun) yang terdampak”.
Meta diberi waktu lima hari kerja sejak keputusan ANPD untuk menunjukkan bahwa mereka telah mengubah kebijakan privasinya untuk mengecualikan penggunaan informasi pribadi yang ditemukan di postingan publik untuk melatih AI generatif. Jika gagal mematuhinya, mereka akan menghadapi denda harian sebesar R$50.000.
Baca juga:Â Twitter Memblokir Akses Langsung ke Layanan Pesaingnya, Threads
Kebijakan terbaru perusahaan tersebut juga menjadi fokus pengawasan di Inggris dan Uni Eropa (UE).
Berdasarkan perubahan kebijakan privasinya, yang akan berlaku di wilayah tersebut pada tanggal 26 Juni, informasi pengguna Meta akan digunakan untuk “mengembangkan dan meningkatkan” produk AI-nya.
Di Eropa, perubahan kebijakan akan mencakup unggahan, gambar, keterangan gambar, komentar, dan cerita yang dibagikan pengguna berusia di atas 18 tahun kepada khalayak umum di Facebook dan Instagram, tetapi tidak termasuk pesan pribadi.
Namun hal itu ditunda setelah Meta mengatakan telah menerima permintaan dari Komisi Perlindungan Data Irlandia (DPC) atas nama pemangku kepentingan Eropa lainnya untuk menunda pelatihan model bahasa besar (LLM).
LLM adalah jenis kecerdasan buatan yang mendukung chatbot, seperti ChatGPT milik OpenAI dan Gemini milik Google.
Baca juga:Â Ini Rahasia WA Tampak Offline Padahal Online
Pada tanggal 14 Juni, saat mengumumkan penundaan tersebut, Meta mengatakan ini merupakan “langkah mundur” bagi AI di Eropa. Namun Meta memutuskan untuk terus maju dengan perubahan kebijakan di Brazil.
Pedro Martins, dari Data Privacy Brasil, menyambut baik keputusan ANPD. Ia mengatakan bahwa ada perbedaan antara langkah-langkah perlindungan data Meta untuk pengguna Brasil dan Eropa.
Meta telah berencana untuk menggunakan postingan dari anak-anak dan remaja Brasil untuk melatih model AI-nya, katanya, sementara di Eropa, postingan anak-anak di bawah 18 tahun tidak akan digunakan.
Regulator perlindungan data Brasil juga menemukan bahwa data pribadi yang ditemukan dalam unggahan anak-anak dan remaja dapat dikumpulkan dan digunakan untuk melatih sistem AI Meta, yang dapat melanggar undang-undang perlindungan data negara tersebut.
Selain itu, Martins mengatakan, di Eropa langkah-langkah yang dapat dilakukan pengguna untuk mencegah Meta menggunakan informasi pribadi lebih mudah dibandingkan di Brasil, di mana ia mengatakan diperlukan hingga delapan langkah bagi pengguna untuk memblokir perusahaan tersebut agar tidak menggunakan kiriman mereka. (mtr/hm17)