14.4 C
New York
Saturday, October 19, 2024

BMKG: Beberapa Kota Besar di Indonesia Diprakirakan Hujan Ringan

Jakarta, MISTAR.ID

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan akan mengguyur sejumlah kota besar di Indonesia, termasuk Mataram, Denpasar, Bandung, Manokwari, dan Samarinda, Sabtu (19/10/24).

Prakirawan cuaca BMKG, Maria Klaudiana, mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan hujan disertai kilat dan petir di beberapa wilayah.

Maria menjelaskan bahwa cuaca di Yogyakarta umumnya cerah berawan, sementara berawan tebal akan menyelimuti Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Di Kota Bandung, hujan ringan diperkirakan akan turun sepanjang hari. Serang diprakirakan hanya berawan tanpa hujan.

Baca juga: BMKG Jelaskan Penyebab Panas dan Gerah di Sore hingga Malam Hari

Cuaca di Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan. Kupang juga cerah berawan, sedangkan Denpasar dan Mataram Hujan ringan.

Di Kalimantan, Kota Pontianak akan berawan tebal, sementara Samarinda diprediksi mengalami hujan dengan intensitas ringan. BMKG juga memperingatkan potensi hujan disertai petir di Tanjung Selor, Palangka Raya, dan Banjarmasin.

Prakiraan Cuaca di Sulawesi Makassar, Kendari, dan Gorontalo akan berawan tebal. Manado hujan sedang, Kota Mamuju dan Palu diprediksi mengalami cuaca ekstrem dengan potensi hujan lebat disertai kilat dan petir.

Baca juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Imbau Warga Waspada

Prakiraan Cuaca di Indonesia Timur seperti Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Merauke akan diguyur hujan ringan, sedangkan Nabire dan Jayawijaya diperkirakan mengalami hujan sedang. Ambon akan berawan tebal tanpa hujan.

BMKG juga mengingatkan adanya potensi banjir rob di beberapa wilayah pesisir, termasuk Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Tengah.

Tinggi gelombang laut di perairan Indonesia diprediksi berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter, yang bisa meningkatkan risiko banjir rob di kawasan pesisir tersebut.

Masyarakat diminta tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem dan mengikuti perkembangan terbaru dari BMKG guna meminimalkan risiko dampak bencana. (ant/hm25)

Related Articles

Latest Articles