23.4 C
New York
Monday, August 5, 2024

Berbicara dengan Binatang Bisa Segera Jadi Kenyataan, Serius?

Jakarta, MISTAR.ID

Pernahkan kalian membayangkan bisa berbicara dengan hewan peliharaan di rumah? Terdengar seperti cerita fiksi di film-film memang. Namun menurut dokter hewan Jess French, hal tersebut bukannya tidak mungkin.

Ia bahkan berpendapat bahwa kita bisa berkomunikasi hewan lebih cepat dari perkiraan. Jika ini bisa terwujud, hal tersebut bisa menjadi salah satu kemajuan teknologi terbesar dan paling menarik dalam beberapa dekade mendatang.

Dikutip dari Science Focus, Senin (5/8/24), French mengatakan kita bisa berkomunikasi dengan bantuan kecerdasan buatan (AI). AI akan memahami komunikasi hewan lebih baik dari yang kita bisa dengan menggunakan ribuan titik data yang tersedia dan rekaman interaksi hewan selama berjam-jam.

Meski kemajuan ini tidak mungkin menerjemahkan apa yang dipikirkan hewan peliharaan ke dalam kata-kata manusia, kemajuan ini mengabaikan kebutuhan akan mediator manusia dan menangkap sinyal yang tidak dapat manusia lihat, membuat kita cukup memahami hewan peliharaan.

“Jika kita memiliki teknologi yang dapat memperkuat kemampuan kita untuk memahami sinyal-sinyal tersebut, kita akan mulai dapat menerima pesan-pesan yang mereka berikan,” kata French.

Baca Juga : Peneliti Tak Bisa Pastikan Penyebab Mumi Menjerit di Mesir

Dia berpendapat di masa depan teknologi tersebut merevolusi beberapa hal misalnya membantu hewan peliharaan ke dokter hewan. Karena kita berevolusi bersama anjing, kita sudah tahu banyak tentang cara mereka berkomunikasi.

Namun French berpendapat bahwa komunikasi yang didukung AI dapat membantu kita memahami hewan lain, misalnya kelinci. “Kelinci sangat pandai menyembunyikan perasaannya, karena mereka tidak ingin predator mengetahui bahwa mereka terluka. Jadi kemampuan untuk memahami dengan cara berbeda apa yang terjadi pada mereka mungkin berguna,” jelasnya.

Demikian pula, AI dapat membantu kita mempelajari ‘bahasa’ spesies yang sudah lama tidak kita kenal seperti ular atau ikan. Bagaimana dengan kucing? Menurut French, meskipun komunikasi mereka mungkin tidak secanggih anjing, ia yakin AI bisa lebih sensitif dalam memahami bahasa tubuh dan sinyal kucing yang sudah ada.

Lebih lanjut, French menyebut kemajuan teknologi tersebut akhirnya dapat membantu kita mempelajari hewan di seluruh dunia. Termasuk mungkin mengomunikasikan beberapa hal yang mungkin tidak ingin kita dengar. “Dapatkah Anda membayangkan mendengar langsung cerita dari hewan yang keluarga dan lingkungannya telah dirusak oleh manusia?,” katanya. (kc/hm24)

 

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles