Jakarta, MISTAR.ID
Apple, sang raksasa teknologi dari Amerika Serikat (AS) dikabarkan bakal melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Pertemuan itu terkait dengan komitmen investasi senilai USD 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun, dan menjadi langkah penting untuk memastikan iPhone 16 dijual resmi di pasar Indonesia.
Seperti disampaikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani. Ia mengungkapkan pembicaraan terkait investasi Apple ini sebelumnya telah dilakukan secara informal.
Rosan menegaskan, bahwa meskipun Apple telah mengajukan proposal, pemerintah masih menunggu dokumen formal dalam pertemuan Apple dan Kemenperin mendatang.
“Iya proposal Rp 16 triliun, nanti saya bikin pengumuman tunggu orangnya datang,” tutur Rosan. Demikian dikutip mistar.id, pada Senin (6/1/25).
Baca juga: Rencana Investasi Rp16 T, Pemerintah Indonesia Terima Proposal Apple
“Nanti diharapkan tanggal 7 [Januari 2025,red] datang. Saya bersama pihak Apple akan menyampaikan investasi tersebut,” imbuhnya.
Pemerintah sendiri saat ini telah memberikan fleksibilitas kepada Apple dengan memperbolehkan proses investasi berjalan paralel dengan pembangunan industri.
“Dia [Apple] sudah berikan surat tidak resmi ke kami, kemudian ke Kemenperin untuk hal terkait perindustrian. Tapi investasi ini juga berjalan dengan kami,” ungkap Rosan.
Kemenperin berharap, dengan disepakatinya komitmen ini, produk iPhone 16 yang belum tersedia secara resmi di Indonesia dapat segera memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Baca juga: Menteri Investasi Minta Apple Investasi Rp 15 Triliun di Indonesia
Sebelumnya, Febri Hendri Antoni Arif selaku Juru Bicara Kemenperin menyampaikan, Apple sebenarnya telah mengirimkan proposal resmi.
Proposal itu, kata Febri, dikirimkan kepada Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin.
Ia menyebut proposal tersebut sama dengan yang telah dikirimkan kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Kita sudah jawab itu secara informal. Secara formalnya belum. Makanya, kami masih nunggu pihak Apple datang ke Kementerian Perindustrian, negosiasi langsung,” beber Febri di Kemenperin, pada Senin (30/12/24).
Pun demikian, Febri belum bisa menjabarkan apa jawaban Kemenperin terhadap tawaran tersebut. Sebab, negosiasi tersebut harus langsung dilakukan oleh para petinggi Apple. (lp6/hm27)