18.5 C
New York
Saturday, October 5, 2024

Pengembangan Kompetensi Bagi Tenaga Pengajar di Perguruan Tinggi

“Dari keinginan hati saya sebagai seorang dosen itu ingin sekali melihat mahasiswa itu berhasil memenangkan kompetisi baik itu naskah akademik, penelitian ilmiah, seperti yang sudah saya dampingi berapa tim dari mahasiswa fakultas hukum itu sampai membuat naskah akademik ke MPR dan memotivasi mahasiswa ikut terjun ke program kampus merdeka,” ucapnya.

Rudolf sendiri mengaku tetap menjalankan tugas dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Saya juga aktif mengajar, tapi kalau penelitian, sifatnya kita bisa meneliti ke lapangan bisa juga melalui membuat buku. Jadi ada buku penelitian saya di kampus. Kalau utk pengabdian masyarakat memang itu mutlak. Kita harus berbagi ilmu, berbagi pengetahuan, bersama-sama dengan beberapa dosen dari fakultas hukum kemudian membawa beberapa orang mahasiswa terjun ke masyarakat penyuluhan hukum ke desa-desa,” sebutnya.

Baca juga : PMM Menjadi Platform Tekhnologi untuk Mengakselerasi Transformasi Kompetensi Guru

Dia berharap semua tenaga pengajar jangan pernah patah semangat. Kemudian punya ilmu, hendaknya tetap mengembangkan ilmunya untuk mengembangkan ke masyarakat.
“Karena tak ada manfaatnya sebuah ilmu itu bagi diri sendiri ketika ilmu itu tidak dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.

Wakil Rektor I UDA, Dr Lilis Suriani Gultom (f:susan/mistar)

Terpisah, Dr Lilis Suriani Gultom, Wakil Rektor I UDA menyampaikan setiap saat selalu terjadi perubahan.

“Artinya pengumuman hari ini bisa berbeda dengan besok kan. Hari ini kita katakan misalnya secara manual, besok mungkin sudah digitalisasi mau ga mau ya harus kita ikuti,” ujarnya.

Related Articles

Latest Articles