14.8 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Pengalaman Digital jadi Keinginan Karyawan Muda dalam Bekerja

Bali, MISTAR.ID
Pekerja atau karyawan muda menginginkan adanya pengalaman digital dalam membantu pekerjaannya. Chief Technology Officer Zebra Technologies Tom Bianculli mengatakan bahwa hal ini didorong oleh generasi muda yang sudah terpapar dengan teknologi digital sejak dini, atau biasa disebut dengan istilah digital natives.

“Di tengah pertanyaan ‘apakah semua orang siap dengan teknologi yang dinamis dan tuntutan untuk belajar dengan cepat’, di sisi lain, ada digital natives — pekerja muda dan baru yang memiliki keinginan untuk mendapatkan pengalaman kerja terkini, bahkan ter-otomasi,” kata Bianculli dalam wawancara khusus di Bali, Kamis.

“Pengalaman digital yang semakin baik inilah yang ingin didapatkan oleh para pekerja ini setidaknya dalam 3 atau 4 tahun terakhir,” ujarnya menambahkan.

Baca juga:Musa Rajekshah Minta Anak Pesantren Kuasai Digital

Lebih lanjut, Bianculli tak menampik bahwa perubahan ini merupakan tren yang kian bertumbuh. Terlebih, adanya pandemi COVID-19 yang telah mengubah kultur bekerja dan memanfaatkan teknologi digital dengan lebih baik dan luas untuk banyak bidang.

Selain situasi pandemi baru-baru ini, transformasi digital, menurut Bianculli, juga turut didukung oleh tren industri 4.0 yang sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.

“Pada dasarnya, industri 4.0 dimulai dari konektivitas dan kegiatan interaktif — atau interaksi kita dengan sesuatu. Ini (industri) dimulai dari teknologi. Ini merupakan tantangan yang menarik, dan pada akhirnya membuat kita semua menyadari serta ‘tuntutan’ untuk bekerja sama dengan (pemanfaatan) teknologi pun semakin tinggi,” papar dia.

Ia menilai, industri 4.0 merupakan basis aktivitas yang juga tergantung pada perspektif tiap orang atau bisnis terhadap kebutuhannya. Misalnya saja, akhir-akhir ini terjadi sejumlah tantangan seperti penurunan sumber daya manusia, dan lainnya.

“Teknologi akan dapat membantu mengatasi tantangan akan sumber daya manusia, ekspektasi dari transformasi (digital), dan prekdibilitas yang lebih rendah,” katanya.

Baca juga:Prospek Bank Digital Tahun Depan Masih Menjanjikan

Senior Vice President and General Manager Zebra Technologies Asia Pacific Ryan Goh menambahkan, hal paling penting agar dapat memanfaatkan teknologi secara efisien di era industri 4.0 adalah dengan mengetahui prioritas utama dari kegiatan atau bisnis yang dijalani.

“Misalnya otomasi, apa yang ingin kita capai dengan itu? Untuk meningkatkan produksi, mengurangi limbah, dan lainnya. Banyak solusi yang terkoneksi, ini adalah inti dari era industri ini. Using less for more,” ujar Goh. (antara/hm06)

Related Articles

Latest Articles