Medan, MISTAR.ID
Video parodi yang menggambarkan ketakutan guru untuk menegur siswa telah menjadi viral di media sosial. Video tersebut menampilkan adegan di mana guru-guru berpura-pura tidak melihat pelanggaran yang dilakukan oleh siswa, seperti mencontek dan berkelahi, karena khawatir akan berurusan dengan hukum atau orang tua siswa.
Guru Bimbingan dan Konseling (BK) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Medan, Meutia Fajar Sari Nasution, mengatakan, hal ini harus dipandang secara komprehensif dan bukan hanya menyalahkan satu pihak, namun menemukan solusi.
“Mungkin perlu persamaan persepsi antara guru dan orang tua. Guru perlu dilakukan pengembangan kompetensi pendidikan, orang tua juga perlu disosialisasikan tentang pendidikan misalnya dengan imbauan layanan masyarakat,” katanya kepada mistar.id, Rabu (6/11/24).
Sebagai guru, Meutia juga menemukan tantangan dalam mendidik siswa. Perbedaan zaman dengan arus media sosial yang luar biasa membuat para siswa mendapatkan informasi yang terkadang mereka sendiri pun belum pandai memilahnya.
Baca juga: Video Parodi Guru Takut Menegur Siswa Viral, Pengamat: Guru itu Apatis
“Mungkin kita perlu melakukan pendidikan kecerdasan emosional, sosial spiritual dengan lebih baik, semua yang terlibat dalam pendidikan juga memerlukan hal itu,” lanjutnya.
Meutia juga berharap agar semua pihak yang terlibat dalam pendidikan menjaga sikap.
“Menjadikan semuanya secara proporsional, karena pendidikan akan baik ketika orang tua, guru dan masyarakat berkolaborasi,” sambungnya.
Terpisah, Guru Seni Budaya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai, Irvan, menjelaskan, bahwa video beredar itu hanya sekedar parodi.
“Bahkan guru masih bekerja sesuai tupoksinya, itu cuma parodi saja. Biar sebagai gambaran kalo orang tua terus-terusan seperti itu, itulah yang terjadi,” ujarnya.
