Medan, MISTAR.ID
Kegemarannya dengan makanan khas asal Thailand satu ini membuat Meutia (27) akhir bisa menambah pundi-pundi pemasukannya. Somtam merupakan salad dengan bahan utama pepaya mentah yang diiris tipis dengan bumbu yang pedas khas Thailand.
Meutia mengungkapkan, dia memulai usaha ini ketika pekerjaan sang suami mulai terasa goyah. “Saat itu suami saya yang merupakan kontraktor, pekerjaannya mulai sepi dan cicilan waktu itu mulai banyak. Jadi saya inisiatif memulai usaha walaupun awalnya diragukan,” jelasnya.
Ia pun membuka yang diberi nama Gam Kitchen ini di kediamannya Jalan Bajak V, Kecamatan Medan Amplas. Meutia pun hanya fokus menjual Somtam ini saja. “Benar saya hanya menjual somtam saja, kalau suami saya bekerja seperti biasa kembali,” ungkapnya.
Meutia mengaku menjual kuliner ini karena memang sangat menggemarinya. “Saya suka makanan ini, terus sepertinya di Medan belum ada yang jual saat itu. Sebelumnya saya suka bisnis, sebelum menikah pernah berjualan jilbab dan lain sebagainya. Namun sepertinya somtam ini penghasilannya agak lumayan,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan modal yang ia keluarkan saat memulai usaha. “Modal awal itu Rp200.000, itu juga untuk modal foto agar biasa diupload ke sosial media dan bukan untuk dijual. Awalnya PO dulu h-1, ada payment baru saya proses, dari situlah modal,” ungkapnya.
Baca Juga :Â Tak Bisa Makan Mengandung Micin, Alumni UMSU Ini Sukses Buka Usaha Kuliner
Untuk membuat salad ini, jelas Meutia, ia menggunakan peralatan biasa saja. “Basic aja, bumbu kita pakai chopper. Berhubung ini makanan mentah jadi gak terlalu banyak pakai bahan dapur hanya harus dicuci bersih saja,” ucapnya.
Menurut Meutia, dia juga mendapat beberapa kendala dalam berjualan. “Awal jualan kesulitan lumayan banyak, mulai dari pemasaran lewat sosial media, mencari seafood yang fresh dan berkualitas bagus, alasan cari bahan fresh karena makanan kita ini dimakan dengan kondisi mentah,” jelasnya.
Dari usaha ini, Meutia kini bisa meraup 1 juta rupiah per hari. “Income per hari lebih kurang Rp1 juta dan itu juga baru-baru saja sekitar 1-2 bulan. Saya baru berjualan hampir setahun di bulan Desember nanti,” ujarnya.
Ia pun mengatakan motivasinya dalam membuka usaha ini. “Pertama banyak peminat, sebenarnya saya sempat tidak berjualan kurang lebih 4 bulan, tapi selama itu chat terus masuk ke WhatsApp, Direct Message (DM) Tiktok, dan Instagram. Setiap hari satu sampai dua orang pasti ada yang chat. Kedua, karena saya merasa bangga memiliki penghasilan sendiri,” jelasnya.
Usaha ini masih dilakukan bersama dengan suami, dan ia berharap dapat membuat usaha ini menjadi lebih besar lagi dari yang sekarang. (amita/hm24)
