Deli Serdang, MISTAR.ID
Ketupat dan bingka bakar Melayu seringkali diidentikkan dengan lebaran sehingga sulit ditemukan di hari biasa.
Namun, tidak demikian bagi warga Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang sekitarnya. Mereka bisa menikmati ketupat dan bingka bakar Melayu setiap hari.
Pedagang ketupat mini dan bingka bakar Melayu, Mizi (29) mengatakan usaha ini telah berdiri selama tiga generasi keturunan keluarganya.
“Usaha ini sudah dimulai awal tahun 2000-an, dan dijalankan secara turun-temurun,” ungkapnya kepada Mistar saat ditemui di warungnya Kecamatan Hamparan Perak, Selasa (5/11/24) sore.
Baca juga : Festival Koeli Kontrak, Mengenang Bangsal Tembakau yang Ditelan Zaman
Menurut Mizi, usaha ini masih milik orang tuanya.
“Saya sebenarnya hanya membantu orang tua menjual, kalau yang membuat masih ayah dan ibu,” katanya.
Pria 29 tahun ini menyebut dalam menjalankan usaha ini, setidaknya membutuhkan modal harian lebih kurang Rp1 juta.