9.5 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Komponen Makan Siang Terbaik untuk Penderita Diabetes

MISTAR.ID
Konon, makan siang yang sehat sangat penting untuk mengelola diabetes, menjaga kadar gula darah terkendali, dan mendiversifikasi asupan nutrisi Anda. Ini mungkin terdengar berlebihan, tetapi yakinlah bahwa makan siang yang sehat tidak harus sulit untuk mendapatkannya, bahkan di hari-hari tersibuk.

Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda dalam hal makronutrien. Faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, kontrol glukosa darah, dan rejimen pengobatan semuanya dapat memengaruhi keseimbangan makronutrien yang tepat untuk Anda.

Penting untuk bekerja sama dengan ahli gizi atau pendidik diabetes bersertifikat untuk menentukan rasio pribadi Anda. Rejimen yang dipersonalisasi dapat membantu Anda mencapai tujuan perawatan spesifik Anda.

American Diabetes Association (ADA) menyatakan bahwa tidak ada satu pun pemecahan makronutrien yang ideal dari kalori antara karbohidrat, lemak, dan protein untuk penderita diabetes, dan bahwa rencana makan harus dibuat secara individual untuk memasukkan kalori, penurunan berat badan, dan tujuan metabolik seseorang. Penting untuk diketahui bahwa tidak semua makronutrien diciptakan sama.

Baca Juga:Kapan Jam Makan Siang yang Paling Tepat untuk Anda?

Karbohidrat
Saat merencanakan makan siang ramah diabetes, carilah karbohidrat berkualitas tinggi yang kaya serat untuk membantu mencegah lonjakan gula darah.

ADA merekomendasikan penderita diabetes untuk mengonsumsi setidaknya 25 gram serat per hari (jumlah standar yang direkomendasikan untuk orang dewasa pada populasi umum). Sumber ideal adalah kacang-kacangan dan miju-miju, sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

Memperbaiki makan siang Anda sesederhana bertukar pilihan cerdas. Salah satu strateginya adalah dengan secara sadar memasukkan makanan yang kaya serat, seperti ubi jalar, quinoa, beras merah, gandum, dan biji-bijian.

Semua makanan ini dianggap sebagai “karbohidrat kompleks”, yang berarti membutuhkan waktu lebih lama untuk dipecah dan dimetabolisme karena struktur pati yang kompleks. Pemecahan yang lebih lambat ini membantu mencegah pembanjiran aliran darah dengan glukosa sekaligus. Studi menunjukkan peningkatan serat makanan dapat memiliki efek sederhana dalam menurunkan A1C (tes darah pada penderita diabetes tipe 2).

Ingin makan sandwich? Cobalah roti gandum utuh dengan selada, tomat, dan paprika merah renyah, serta sedikit hummus untuk menambah serat dan protein ekstra.

Mau makan burger? Jangan minta roti atau pilih bungkus selada untuk menjaga jumlah karbohidrat tetap rendah. Jika Anda makan di rumah, semangkuk oatmeal gurih dengan telur dan bayam , ubi jalar isi kangkung , atau sup daging sapi dan nasi merah adalah pilihan bagus lainnya yang akan menjaga keseimbangan gula darah Anda.

Protein
Protein tanpa lemak, termasuk ikan, ayam, kalkun, telur, kacang-kacangan, tahu, dan kacang-kacangan serta biji-bijian adalah taruhan yang sehat untuk makan siang yang seimbang.

Baca Juga:Jangan Lewatkan Makan Siang karena Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan Anda

Jika Anda keluar untuk makan, carilah salad berprotein tinggi, seperti salad dengan kalkun dan telur rebus, atau pergilah ke restoran ramah vegetarian di mana Anda dapat memilih kacang atau tahu sebagai protein utama Anda.

Makan protein dari sumber makanan niscaya menghasilkan manfaat kesehatan bagi manusia. Karena itu, tidak ada standar yang ditetapkan tentang berapa banyak protein yang harus dikonsumsi penderita diabetes setiap hari, jadi penting untuk bekerja sama dengan dokter atau pendidik diabetes bersertifikat untuk menentukan tujuan protein harian Anda.

Cobalah telur dadar sayuran dengan salad pendamping , rebusan kacang, atau salad ayam dengan stroberi sebagai pilihan yang sehat dan kaya protein.

Lemak
Lemak sangat penting untuk produksi hormon, fungsi jantung dan otak, penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, dan integritas struktural setiap membran sel dalam tubuh.

Pola makan yang kaya lemak tak jenuh tunggal nabati seperti alpukat, zaitun, dan kacang-kacangan juga dapat membantu meningkatkan metabolisme gula darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Baca Juga:Bukan Hanya Kalori, Jam Makan Juga Berpengaruh Pada Diet Anda

Di sisi lain, makanan olahan yang mengandung lemak trans (kadang-kadang ditemukan dalam makanan yang dipanggang) dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi (ditemukan dalam produk hewani dan produk susu murni serta makanan yang diproses secara berat seperti hot dog), merupakan pantangan jika Anda berurusan dengan diabetes, karena stres yang bisa timbulkan pada sistem kardiovaskular.

Hindari atau batasi makanan ini dan pilihlah produk susu rendah lemak, ikan, daging tanpa lemak, dan makanan yang ditemukan paling dekat dengan keadaan alaminya.

Ikan adalah pilihan yang bagus untuk sumber lemak yang sehat. ADA merekomendasikan untuk mengonsumsi ikan berlemak seperti salmon, teri, mackerel, dan sarden rata-rata dua kali seminggu.

Empat Komponen Makanan Ramah Diabetes
Menggunakan daftar periksa mental adalah cara cerdas untuk memastikan Anda tetap memperhatikan apa yang sebenarnya ada di piring Anda.

Alat ini dapat berguna baik saat Anda membuat makan siang di rumah maupun saat memesan menu di restoran. Simpan daftar ini dalam ingatan Anda tentang empat komponen utama makanan ramah diabetes (tiga makronutrien plus sayuran):

– Serat (oat, gandum, beras merah, quinoa)
– Protein tanpa lemak (ayam, kalkun, telur, ikan, kacang-kacangan, atau tahu)
– Lemak sehat (minyak zaitun, alpukat, mentega)
– Sayuran, terutama sayuran berdaun hijau gelap.(verywellhealth/ja/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles