16.6 C
New York
Wednesday, September 25, 2024

Waspada, Semua Makanan-Minuman Manis Bisa Menyebabkan Diabetes Pada Anak

Medan, MISTAR.ID

Spesialis gizi klinik menyatakan bahwa semua minuman dan makanan manis bisa menyebabkan diabetes pada anak-anak.

“Semua minuman manis mau bentuknya apapun, bewarna dan tidak berwarna bisa menyebabkan diabetes. Kalau pun less sugar (kandungan gula lebih sedikit) tetap ada kandungan gulanya,” ujar dr Hilna Khairunnisa Shalihat, Sp.GK, M.Gizi, Rabu (25/9/24) sore.

Tak hanya minuman, Dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan itu mengatakan bahwa makanan juga bisa menyebabkan diabetes pada anak. “Kalau untuk makanan sama saja. Semua makanan manis yang mengandung gula sederhana seperti gula pasir maupun gula merah,” ucapnya.

Sebagai orang tua, tentu mereka memiliki peran khusus. Orang tua diingatkan harus melihat dulu status gizi pada anaknya dengan melakukan kontrol rutin.

“Ketika kita tahu status gizi anak, maka harus dikonsultasikan, apa makanan yang tepat buat anak tersebut. Kalau status gizinya kurang, kita tambahin makanannya. Kalau status gizinya normal, berarti normal. Tapi kalau berlebih, itu juga perlakuannya harus khusus,” jelasnya.

Baca Juga : Tingginya Kandungan Gula Pada Susu Picu Obesitas dan Diabetes Anak

Selain mengurangi makanan manis, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) itu mengatakan jika aktivitas fisik juga diperlukan. “Harus dikurangi makanan manis dan ditingkatkan aktivitas fisik pada anak-anak yang berat dan tinggi badannya berlebih dibandingkan usia anak normalnya,” katanya.

“Namanya gaya hidup, pasti makanan dan aktivitas fisik. Dua itulah yang kita jadikan sebuah acuan apakah seimbang atau tidak seimbang,” sambungnya.

Dokter yang melanjutkan pendidikan magister di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) ini mengimbau kepada orang tua lebih aware kepada anaknya. “Harus tahu bagaimana mengatur makanan, baik itu jenis makanan yang baik buat anak, jadwal makannya yang teratur dan bukan kapan sempat ngasih makan,” tuturnya.

“Kemudian juga harus dilihat pengolahan makanan anak, utamakan bahan makanan alami tanpa pengawet, tanpa pewarna dan biasakan untuk diolah sendiri,” pungkasnya. (berry/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles