Jakarta, MISTAR.ID
Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa dokter hewan memegang peranan penting dalam upaya pemerintah meningkatkan asupan gizi masyarakat melalui program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
“Keterlibatan dokter hewan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat dan mendukung program Makanan Bergizi Gratis,” kata Mauladi dikutip pada Senin (13/1/25).
Menurutnya, kiprah dokter hewan dapat membantu pemerintah memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat secara mandiri melalui program tersebut, yang pada akhirnya mengurangi ketergantungan terhadap impor ternak.
Baca juga:Lewat Makanan Bergizi, Kodam I/BB Tingkatkan Kesehatan Anak Panti Asuhan
Saat berbicara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) di Jakarta, ia menggarisbawahi perlunya sinergi antar kementerian dan lembaga terkait untuk mewujudkan gagasan tersebut.
“Di samping kita ingin mencapai swasembada pangan, yang juga tak kalah penting adalah membangun kemampuan pemenuhan kebutuhan protein hewani dalam negeri,” tegasnya.
Namun, Wamenkes menyoroti bahwa Indonesia masih kekurangan dokter hewan. Saat ini, jumlah dokter hewan di Indonesia sekitar 13.500 orang, sehingga membutuhkan tambahan sekitar 50 ribu.
“Ini menjadi dilema, karena perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran hewan baru ada 14,” imbuhnya.
Baca juga:Tekan Stunting, 75 Anak di Tapteng Dapat Makanan Bergizi
Perguruan tinggi tersebut antara lain Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Universitas IPB, Universitas Syiah Kuala, Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Udayana.
Terkait hal itu, Mauladi, lulusan kedokteran hewan Universitas Udayana, mengatakan sejumlah fraksi di DPR sudah mulai mendorong pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pendidikan dan Pelayanan Kedokteran Hewan.
Ia mencatat, dengan dukungan sebagian besar fraksi di DPR, RUU tersebut diharapkan dapat disahkan menjadi undang-undang dalam waktu satu tahun.
“Ini demi rakyat, demi bangsa, demi negara,” pungkasnya.(antr/hm17)