27.6 C
New York
Friday, July 5, 2024

Tingginya Paparan Sinar Matahari Bisa Sebabkan Katarak  

Medan, MISTAR.ID

Direktur UPTD Rumah Sakit (RS) Khusus Mata Provinsi Sumatera Utara, Dewi Chailaty mengatakan, hingga saat ini kasus penyakit mata yang paling tinggi di Sumut, yakni katarak.

Disusul glaukoma, kelainan refraksi dan penyakit degeneratif pada mata misalnya cacat retina.

“Untuk kasus katarak ini biasanya disebabkan karena tingginya paparan sinar matahari, sehingga membuat lensa mata menjadi keruh,” kata Dewi, pada Senin (16/10/23).

Baca juga: Masyarakat se-Kepulauan Nias Ikuti Operasi Katarak Pemprov Sumut

Selain itu, katarak paling sering terjadi karena faktor usia (biasanya > 40 tahun) penyakit-penyakit sistemik seperti diabetes mellitus, paparan sinar ultraviolet yang terus menerus, kebiasaan merokok dan pemakaian obat tetes mata yang tak terkontrol.

“Pada kasus katarak kebanyakan ditemukan kasusnya di daerah pesisir pantai, misalnya Kepulauan Nias, Batubara, Asahan, Langkat dan Padang Lawas Utara (Paluta),” jelas Dewi.

Sementara itu, untuk kasus glaukoma adalah kurangnya penglihatan karena gangguan pada syaraf mata. Lalu, kelainan refraksi menurut Dewi, rabun pada mata, misalnya rabun jauh, rabun dekat, silindris DAN mata tua (presbiopi).

Baca juga: Turunkan Prevalensi Kebutaan di Batu Bara, Dinkes PPKB Gelar Operasi Katarak Gratis

Sedangkan kelainan retina adalah penyakit yang menyerang bagian retina pada mata dan keluhannya sama, yaitu gangguan penglihatan juga.

“Kalau berdasarkan data kita pasien yang berkunjung ke RS Khusus Mata pada tahun 2022 untuk katarak ada 913 kasus,  glaukoma 897 kasus, kelainan refraksi 581 kasus dan gangguan retina 405 kasus. Untuk jumlah kasus tingkat se-Sumut data kami belum ada,” tutupnya. (anita/hm16)

Related Articles

Latest Articles