Kemudian, lanjutnya, adanya dukungan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk pengadaan cartridge dan dukungan mengadakan skrining TB di semua Puskesmas, Lapas/Rutan hingga pasien Diabetes Melitus (DM).
Beberapa tindakan turut dilakukan Pemerintah maupun Dinkes Kota Medan dalam mengatasi persoalan pasien TB yang tidak disiplin antara lain, melakukan kerja sama dengan Yayasan Mentari Meraki Asi (YMMA).
“Kita bekerja sama dengan YMMA untuk melakukan pelacakan pasien yang mangkir atau putus berobat untuk dapat melanjutkan pengobatan,” ungkapnya.
Baca juga :Â Hingga Juli 2024, Puskesmas Helvetia Rawat 324 Penderita TB
Dijelaskan Pocut, seluruh Fasilitas Kesehatan (faskes) di Kota Medan sudah mendapatkan workshop tentang TB.
“Sehingga diharapkan bisa melakukan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pengobatan TB sampai tuntas,” tandasnya. (berry/hm18)