23.2 C
New York
Wednesday, July 24, 2024

Roti Gunakan Pengawet Kosmetik, Begini Kata Menkop UKM  

Jakarta, MISTAR.ID

Dugaan pemakaian bahan pengawet kosmetik di Roti Aoka dan Okko akhirnya direspons Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, pada Rabu (24/7/24).

“Itu urusannya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ya sebab itu diizinkan, contohnya masih ada isu itu. Konsumen juga dapat membawanya ke laboratorium misalnya agar diperiksa benar gak. Itu kan gerakan konsumen, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) harusnya bekerja,” sebutnya di Gedung Smesco, Jakarta Selatan.

Dia juga mengamati perihal Roti Aoka dengan produksi skala besar, menyebabkan roti-roti skala usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) susah bersaing. Teten meminta agar pemerintah sedikit mengerem keputusan investasi demi mengutamakan UMKM.

Baca juga:BPOM Sebut Roti Aoka Tak Mengandung BTP

“Dari kebutuhan UMKM itu selalu begitu. Sebab kebijakan investasi, investor lama jangan dibunuh oleh investor baru. Tidak berkembang ekonomi kita,” ujarnya.

Teten tak menepis teknologi produksi dalam negeri, utamanya UMKM masih lemah, sehingga kalah berkompetisi dengan roti-roti produksi skala banyak. Hal itu, kata dia, dapat dipandang dari pembiayaan dalam mencari modal untuk working capital yang tidak gampang.

“Krusialnya memproteksi ekonomi dalam negeri termasuk juga di keputusan investasi. Kami transparan, tapi kan sama juga, banyak negara selektif, pilih-pilih juga. Penilaian saya, itu yang mungkin harus dievaluasi,” kata Teten.

Baca juga:Pemerintah Didesak Jelaskan Isu Roti Aoka Diduga Pakai Pengawet

Informasi terakhir menyatakan BPOM memerintahkan penarikan produk roti bermerek Okko dari pasaran pasca temuan unsur natrium dehidroasetat sebagai bahan tambahan pangan pada produk tersebut.

Lewat pernyataan  resmi yang dikonfirmasi kepada Biro Kerja Sama dan Humas BPOM di Jakarta, menyatakan kandungan natrium dehidroasetat merupakan asam dehidroasetat itu terdeteksi via uji laboratorium terhadap sampel roti yang diproduksi PT Abadi Rasa Food, Bandung.

BPOM juga menyatakan tak mendapati kandungan zat tersebut pada produksi Roti Aoka. (tmp/hm16)

Related Articles

Latest Articles