19.5 C
New York
Sunday, September 15, 2024

Rehabilitasi Dini dan Konsisten Kunci Pemulihan Pasca Stroke

Jakarta, MISTAR.ID

Stroke merupakan kondisi medis darurat yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak, dengan dua jenis utama yaitu stroke iskemik akibat penyumbatan pembuluh darah dan stroke hemoragik yang terjadi ketika pembuluh darah pecah. Para ahli menegaskan pentingnya rehabilitasi multidisiplin dan mobilisasi dini untuk pemulihan yang optimal bagi penyintas stroke.

Dr. Vijay Battina, Kepala Pusat Atharv Ability di Hyderabad, India, menyatakan bahwa mobilisasi dini dalam waktu 48 jam setelah stroke telah terbukti meningkatkan hasil pemulihan secara signifikan.

“Langkah ini mendorong neuroplastisitas dan membantu mencegah komplikasi serius seperti trombosis vena dalam, pneumonia, dan luka tekan. Latihan berulang pada tugas-tugas sehari-hari juga memainkan peran penting dalam pemulihan fungsional,” jelasnya seperti ditulis Tempo.

Baca juga: Layanan Unggulan Stroke dan Jantung, Orang Sakit di Siantar Kena Dentuman Musik DJ

Selain rehabilitasi fisik, penanganan aspek emosional dan psikologis pasien juga tidak kalah penting. Dalam banyak sesi fisioterapi, strategi motivasi dan penetapan tujuan diterapkan untuk meningkatkan kesehatan mental pasien serta membangun kembali kepercayaan diri mereka.

Peran Tenaga Kesehatan dalam Pemulihan Stroke

Dr. Vinaya Bhandari, Konsultan Neurologi dan Spesialis Neuromuskular di Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Jaslok di Mumbai, menekankan pentingnya pengenalan dini terhadap gejala stroke untuk mengurangi risiko kerusakan otak.

“Setiap detik sangat berarti dalam kasus stroke. Intervensi medis dan neurovaskular yang segera dilakukan dapat mengurangi dampak stroke secara signifikan,” ungkapnya.

Gejala stroke yang harus diwaspadai meliputi mati rasa atau kesemutan tiba-tiba, terutama pada satu sisi tubuh, kebingungan, gangguan penglihatan atau keseimbangan mendadak, serta kesulitan berbicara atau menelan.

Baca juga: Pahami! Suplemen Minyak Ikan Berisiko Timbulkan Stroke

Menurut Bhandari, rehabilitasi adalah bagian krusial dari pemulihan stroke, yang harus dimulai sesegera mungkin setelah kondisi pasien stabil. Pendekatan multidisiplin dalam rehabilitasi, termasuk terapi fisik, terapi okupasi, dan terapi wicara, membantu penyintas membangun kembali kemandirian dan kualitas hidup mereka.

“Proses pemulihan sangat bergantung pada tingkat keparahan stroke dan area otak yang terdampak. Namun, rehabilitasi yang cepat dan konsisten dapat menghasilkan perbaikan signifikan,” tambah Bhandari.

Pemulihan stroke sering kali merupakan perjalanan panjang yang memerlukan tekad kuat dan dukungan yang tepat. Namun, dengan langkah rehabilitasi yang terencana, pasien memiliki peluang besar untuk mendapatkan kembali kemampuan yang hilang dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. (tempo/hm25)

Related Articles

Latest Articles