20.3 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Pemerintah Berencana Legalisasi Kratom, Kenali Dulu Manfaat dan Efek Sampingnya

Penelitian menunjukkan bahwa senyawa mitraginin dan 7-hidroksimitraginin adalah kandungan kimia utama dalam kratom.

Senyawa lain yang telah diidentifikasi termasuk flavonoid, polifenol, triterpenoid, triterpenoid saponin, monoterpen, glukopiranosid, sitosterol, stigmasterol, dan daucosterol.

Secara empiris, beberapa manfaat daun kratom yang telah diuji antara lain memberikan efek analgesik atau pereda rasa nyeri yang kuat.

Daun tanaman ini juga memiliki efek sedatif atau menenangkan, efek stimulan, dan antidepresan. Konsumsi kratom juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh bagi penggunanya. Biasanya, daun kratom langsung dikonsumsi dengan cara dikunyah atau diseduh seperti teh.

Pengganti opium

Beberapa laporan menyebutkan bahwa kratom dapat digunakan sebagai pengobatan pada kasus kecanduan opioid, obat golongan narkotika yang memicu ketergantungan. Dikutip dari laman Badan Narkotika Nasional (BNN), pada 1863 kratom pertama kali dimanfaatkan sebagai pengganti opium oleh seorang Melayu (Malaysia).

Baca juga: Kesehatan Gigi Bisa Pengaruhi Kualitas Hidup

Sejak itu, kratom dijadikan obat pengganti kecanduan opium yang menjadi masalah di Asia. Manfaat ini berkat kandungan senyawa aktif mitraginin di dalamnya.

Penggunaan kratom secara sistematis dengan dosis tertentu memang dapat meningkatkan toleransi terhadap pengaruh opioid. Kratom dosis rendah memberikan efek stimulan, sedangkan dalam dosis tinggi memberikan efek sedatif.

Efek ini disebabkan oleh senyawa mitraginin dan 7-hidroksimitraginin yang bertanggung jawab sebagai analgesik, antiinflamasi, antidepresan, psikoaktif, dan opioid. Khasiat psikoaktif ini menyebabkan kratom potensial dan rawan disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Related Articles

Latest Articles