MISTAR.ID
Pernah mendengar gangguan obsesif kompulsif atau biasa dikenal dengan OCD? Tidak banyak yang mengetahui bagaimana dan apa itu OCD. Secara medis, OCD adalah kondisi kesehatan mental kronis yang menyebabkan munculnya pikiran tak terkendali, mengganggu, dan berkelanjutan (obsesi) yang mengarah pada aktivitas dan perilaku berulang (kompulsif).
Gejala OCD biasanya muncul secara perlahan dan intensitasnya meningkat seiring waktu. Meski tidak terjadi pada semua penderita OCD, gejala tiba-tiba bisa saja terjadi pada pasien tertentu.
Pada umumnya, seperti yang dilansir dari Health, Senin (18/9/23), gejala OCD cenderung fluktuatif. Satu periode menunjukkan gejala ringan yang masih bisa diatasi si penderita dan pada masa tertentu lainnya, justru tidak dapat diatasi atau biasa disebut flare-up.
Baca juga:Â Mengenal OCD yang Diderita Pesinetron Aliando Syarief
Perlu diketahui, OCD sering terjadi sebagai respons terhadap peristiwa stres atau perubahan rutinitas. Lebih mendalam, gejala OCD muncul dalam dua bentuk, yakni obsesi dan kompulsif. Beberapa orang dengan OCD mungkin hanya memiliki satu gejala. Tidak menutup kemungkinan, pada orang tertentu justru memiliki gejala keduanya.
Gejala obsesi
Gejala obsesi cenderung mempengaruhi pikiran, mental, atau dorongan yang menyebabkan kecemasan, ketakutan, atau ketidaknyamanan secara berulang. Obsesi dapat terkait dengan topik apa pun.
Biasanya, gejala obsesi pada OCD misalnya takut kontak langsung dengan kuman, kotoran, dan bahan kimia rumah tangga. Tentunya, masih banyak contoh lainnya.
