Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kepala Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pematangsiantar, Dedi Purwanto mengatakan perilaku seksual sesama jenis menjadi salah satu penyebab penyebaran kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV).
“Sekarang ada peningkatan tren laki-laki atau berhubungan seks dengan laki-laki. Itu meningkat terus, memang kita temukan banyak yang terinfeksi HIV karena perilaku seks ini,” ujarnya kepada mistar.id, Senin (30/9/24).
Menurut Dedi, tidak hanya terjadi di Kota Pematangsiantar saja, namun hal tersebut terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Perilaku seks yang dimaksud, kata Dedi, yakni merujuk pada hubungan yang dilakukan sesama jenis.
Baca juga:Waspadai! Penularan HIV/AIDS Meningkat di Siantar, Tiga Bulan 26 Orang
“Resiko seperti ini biasanya muncul karena luka pada anus dan lebih mudah terbentuk akibat penetrasi. Beda hal dengan penetrasi yang dilakukan melalui vagina, kehadiran pelumas alami akan mempermudah jalan masuk penis,” ujarnya.
Saat berhubungan seks melalui anus, lanjut Dedi, pelumas alami tidak akan muncul. Sebab, hal itu terjadi adanya gesekan yang lebih kuat dan luka pun akan lebih mudah terbentuk.
“Mungkin iya bisa pakai pelumas yang luar itu. Akan tetapi tetap saja terjadinya luka lebih mungkin,” ucapnya.
Baca juga:Temuan HIV/AIDS di Pematangsiantar Capai 50 Kasus
Meski demikian, Dedi tidak dapat menjelaskan secara rinci jumlah kasus HIV yang dipicu perilaku seksual sesama jenis itu. Menurut Dedi, usia paling banyak yang positif terkena HIV antara 20 hingga 45 tahun. (abdi/hm16)
