Jakarta, MISTAR.ID
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk lebih gencar mensosialisasikan pentingnya vaksinasi Measles, Mumps, Rubella (MMR) dan Varicella, di tengah merebaknya kasus gondongan dan cacar air yang bahkan membuat sebuah sekolah di Tangerang Selatan harus lockdown.
“Vaksinasi dapat menjadi perisai penting bagi anak-anak agar terhindar dari risiko penyakit gondongan dan cacar air yang mudah menular di lingkungan sekolah,” ujar Dr. Anggraini Alam, SpA (K), dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI, seperti dikutip dari Antara, Jumat (1/11/24).
Dengan vaksinasi, lanjutnya, tubuh anak-anak bisa memproduksi antibodi tanpa perlu terpapar penyakit, sehingga risiko penularan menurun signifikan.
Penularan cepat di sekolah, tempat di mana anak-anak sering berkumpul dan berinteraksi dalam jarak dekat, membuat kasus gondongan dan cacar air memerlukan perhatian serius. Menurut Anggraini, kondisi ini semakin diperburuk oleh kekebalan tubuh anak yang belum matang, dan kurangnya pemahaman anak terhadap pentingnya menjaga kebersihan.
Baca juga: Indonesia Ekspor Vaksin Senilai Rp 1,4 Triliun Pada 2025
“Karena itu, vaksin MMR dan Varicella adalah solusi pencegahan yang perlu diperluas cakupannya,” katanya.
IDAI menilai bahwa dengan cakupan vaksinasi yang tinggi dan merata, masyarakat bisa membangun herd immunity yang melindungi mereka yang rentan, seperti anak-anak yang belum bisa divaksin.
“Rendahnya cakupan vaksinasi membuat anak-anak lebih rentan terhadap paparan penyakit ini,” ujar Anggraini.
Karena itulah, Kemenkes didorong untuk tidak hanya melakukan sosialisasi vaksinasi, tetapi juga memperketat deteksi dini di sekolah-sekolah serta memastikan fasilitas isolasi bagi anak yang terinfeksi.
Baca juga: Adam Malik Weight Loss Challenge, 104 Peserta Berhasil Turunkan Berat Badan
Kemenkes dikabarkan akan segera mengeluarkan Surat Edaran (SE) Kewaspadaan Penyakit Cacar Air (Varicella) dan Gondongan (Mumps) sebagai respons dari peningkatan kasus ini. Langkah ini menyusul laporan puluhan siswa SMPN 8 Tangerang Selatan yang terjangkit cacar air, sehingga pihak sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh selama dua minggu untuk menekan penularan.
Menurut Anggraini, penanganan kasus seperti ini tidak hanya bergantung pada vaksinasi, namun juga pada upaya menjaga daya tahan tubuh anak dan memperhatikan lingkungan, terutama yang padat, karena hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit.
“Kesadaran vaksinasi merupakan kunci untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita,” ujarnya.
Dengan segera diterbitkannya SE dari Kemenkes, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap penyebaran penyakit gondongan dan cacar air, serta mengambil langkah preventif melalui vaksinasi dan peningkatan kebersihan di lingkungan sekolah dan rumah. (ant/hm25)