15 C
New York
Saturday, October 12, 2024

Dinkes Medan Siap Dampingi Masyarakat Dalam Masalah Psikologis

Medan, MISTAR.ID

Memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan turut menyoroti mengenai kesehatan jiwa ataupun masalah mental pada masyarakat.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Kota Medan, dr Pocut Fatimah Fitri mengatakan, kesehatan mental sama juga dengan kesehatan fisik yang bisa di deteksi dini.

“Gangguan mental jangan dianggap sepele. Dengan deteksi dini, kita bisa menyelamatkan dan menghindari mereka untuk melakukan kasus bunuh diri,” ungkapnya kepada mistar, Sabtu (12/10/24).

“Saya yakin tidak ada yang tiba-tiba bunuh diri tanpa diawali mental yang drop, depresi, insomnia yang intinya karena gangguan mental,” sambungnya.

Baca juga: YNLM dan Dinkes Kota Medan Bahas Pentingnya Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja

Lebih lanjut, jika Dinkes Kota Medan telah melakukan pelatihan terhadap staf ataupun pegawai di Puskesmas, agar bisa memberikan pertolongan pertama pada masyarakat yang mengeluhkan gangguan mental.

“Insyaallah meski belum 100 persen, Puskesmas kita siap mendampingi dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Gangguan mental ini berisiko tinggi bila tidak ditangani dengan cepat,” ujarnya.

Banyak alat bantu dalam membantu mendeteksi dini masalah kesehatan. Seperti Self Rating Questionnaire (SRQ-20) adalah kuesioner yang di kembangkan oleh World Health Organization (WHO) yang digunakan untuk menyaring gangguan kecemasan, depresi berat, dan bunuh diri.

Selain itu, ada juga kuesioner kekuatan dan kesulitan (SDQ) sebagai penyaringan perilaku singkat untuk anak-anak berusia 3 hingga 16 tahun. dr Pocut mengatakan jika ada gejala dan tanda segera konsultasi dengan ahlinya hingga sembuh.

Baca juga: Identitas Mayat di Saentis Terungkap, Tercatat Warga Medan Barat

“Peran keluarga atau orang terdekat, sangat penting memantau faktor resiko dan gejala yg tidak diungkapkan, mendampingi dgn dukungan bukan dengan tekanan,” katanya.

Terpisah, Officer Mental Health Project Yayasan Nurani Luhur Masyarakat (YNLM), Veronika Surbakti mengatakan pihaknya telah menjalankan kerjasama dengan Dinkws Kota Medan terkait program kesehatan jiwa sejak 2019.

“Kami sejak 2019 sudah bekerja sama dengan Dinkes dan Kecamatan Medan Helvetia dalam menginisiasi program rehabilitas berbasis masyarakat. Maka sekaligus membentuk kader kesehatan jiwa yang di resmikan pertama kali pada 5 tahun lalu,” jelasnya.

“Dalam program itu terdapat pula edukasi hingga kampanye stop stigma gangguan mental di masyarakat,” pungkasnya. (berry/hm25)

Related Articles

Latest Articles