Medan, MISTAR.ID
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan melakukan upaya-upaya pencegahan yang dapat menurunkan angka kasus HIV positif di lingkungan masyarakat.
Kepada Bidang (Kabid) Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P), dr Pocut Fatimah Fitri menyampaikan bahwa stigma buruk masyarakat terkait penyakit HIV masih tinggi.
“Stigma masyarakat terkait HIV ini masih tinggi. Jadi jika stigma itu bisa ditekan hingga nol, kita lebih gampang untuk penanggulangan kasusnya,” ujarnya kepada mistar.id, Jumat (3/1/25).
“Salah satu kasus HIV tinggi di Kota Medan karena orang (penderita HIV) menutup diri, sehingga penanggulangan dan pencegahan penyakit tersebut terhambat,” lanjutnya.
Baca juga:Â Hingga November 2024, Laki-laki Mendominasi Jumlah Penyandang HIV Positif di Medan
Dalam pencegahan penularan HIV, masyarakat bisa menerapkan abstinence, be faithful, condom, don’t do drugs, dan education (ABCDE).
dr Pocut mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan edukasi agar stigma buruk yang berada di masyarakat bisa ditekan.
“Kita mengedukasi masyarakat tentang penularan HIV yang benar, terkait bagaimana penularannya dan gak perlu ditakuti agar stigma buruk masyarakat bisa ditekan,” ucapnya.
Melakukan hubungan intim, dr Pocut menyarankan agar sebaiknya menggunakan alat pengaman baik kepada istri ataupun ketika ‘jajan’ diluar.
Baca juga:Â Jerman Hapus Utang RI Rp1,26 Triliun, Dikonversi jadi Program Kesehatan TBC-HIV
“Gunanya menggunakan alat pengaman, selain melindungi orang lain, tentunya melindungi diri sendiri yang suka berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan intim,” tegasnya.
Selain itu, masyarakat yang sudah menjalin hubungan juga harus setia pada satu pasangan seks dan tidak bergonta-ganti pasangan.
“Abstinence atau tidak melakukan hubungan seksual bagi yang belum menikah dan menghindari penggunaan narkoba, terutama melalui jarum suntik,” pungkasnya. (berry/hm25)
