Medan, MISTAR.ID
Asosiasi Kesehatan Remaja Indonesia menyebutkan prevalensi perkawinan anak di Indonesia sebesar 8,9 persen atau 7 dari 10 karena alasan dispensasi kawin karena cinta.
Kemudian, ada 2 persen remaja putri dan 8 persen remaja pria dengan rentan usia 15-14 tahun mengaku pernah melakukan seks sebelum menikah.
“Sebanyak 6,32 persen remaja di rentan usia 16 tahun sudah hamil. Sedangkan untuk kasus HIV pada remaja sebesar 3,8 persen dan 4,1 persen terjadi pada kasus AIDS dengan rentang usia usia 5-19 tahun,” kata perwakilan Asosiasi Kesehatan Remaja Indonesia, Loveria Sekarrini pada kegiatan workshop di Grand Kanaya Hotel, Medan, Selasa (27/8/24).
Baca juga: HIV/AIDS di Medan Tercatat 5.943 Kasus, Penyumbang Terbanyak Lelaki Suka Lelaki
Loveria mengatakan, Posyandu Remaja penting dilakukan karena melihat situasi kesehatan remaja saat ini. Disampaikannya lagi, prinsip penyelenggaraan upaya kesehatan remaja ini dilakukan tanpa diskriminasi, memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender, menjamin privasi dan kerahasiaan serta menjamin akses dan biaya yang terjangkau.
“Dukungan dari keluarga juga dibutuhkan. Remaja dapat tumbuh sehat dan bebas dari kekerasan dan diskriminasi sesuai dengan kemampuan, minat dan bakatnya dan mencegah perkawinan anak, kemudian memfasilitasi remaja dalam pelayanan kesehatan sesuai dengan standar,” jelasnya. (dinda/hm20)
