22.2 C
New York
Sunday, August 18, 2024

88 Kasus Mpox Terkonfirmasi di Indonesia

Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Kesehatan RI mencatat 88 kasus monkeypox (Mpox) terjadi secara kumulatif dari tahun 2022 hingga 2024. Angka paling banyak ada di tahun 2023 dengan 73 kasus terkonfirmasi.

Saat ini, hanya satu pasien yang masih menjalani proses penyembuhan. Hasil whole genome sequencing dari 53 pasien menunjukkan tidak ada varian clade 1b, yang merupakan varian lebih parah dan telah menyebar ke luar Afrika, termasuk ke Pakistan.

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr. Yudhi Pramono memastikan bahwa varian clade 1b belum ditemukan di Indonesia. Meskipun demikian, pemerintah tetap lebih teliti memeriksa siapa saja yang masuk ke Indonesia.

“Gejala demam adalah salah satu gejala Mpox. Kami menyarankan bagi siapa saja yang mengalami demam agar melakukan isolasi mandiri karena gejala ruam bisa muncul dalam waktu yang relatif panjang,” ujar Yudhi, seperti dilansir dari detik, Minggu (18/8/24).

Baca juga: Tercatat 17.000 Lebih Kasus Mpox di Uni Afrika Tahun 2024

“Meskipun tidak ada kewajiban pembatasan perjalanan dari WHO, kami tetap memperkuat pantauan bagi yang baru saja melakukan perjalanan dari negara yang melaporkan kasus clade IIb,” lanjutnya.

Perlu diketahui, masa inkubasi monkeypox bisa berlangsung hingga 34 hari, sehingga memerlukan kewaspadaan yang tinggi terhadap gejalanya.

“Beberapa orang mungkin asimptomatik, sehingga penting untuk tetap waspada,” tutupnya.

Berikut rincian kasus Mpox di Indonesia dari tahun 2022-2024:

  • 2022: 1 kasus
  • 2023: 73 kasus
  • 2024: 14 kasus

Wilayah di Indonesia yang terdeteksi kasus Mpox:

  • Kepulauan Riau: 1 kasus
  • DKI Jakarta: 59 kasus
  • Banten: 9 kasus
  • Jawa Barat: 13 kasus
  • Daerah Istimewa Yogyakarta: 3 kasus
  • Jawa Timur: 3 kasus. (detik/hm20)

Related Articles

Latest Articles