21 C
New York
Friday, August 9, 2024

155 Peserta Ikuti Bimtek Pengembangan Aplikasi SIHAKA RSUP H Adam Malik

Medan, MISTAR.ID

Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) H Adam Malik menciptakan aplikasi SIHAKA yang dikembangkan tim instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) untuk membantu pencatatan laporan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir dari setiap Fasilitas Kesehatan (Faskes).

RSUP H Adam Malik telah ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sebagai laboratorium rujukan pemeriksaan SHK untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh. Nantinya, setiap Faskes akan mengirimkan sampel darah bayi yang baru lahir untuk diperiksa di laboratorium terpadu rumah sakit vertikal RSUP Adam Malik.

Direktur Utama RS Adam Malik, dr Zainal Safri menjelaskan, SHK salah satu pemeriksaan yang wajib dilakukan setiap faskes terhadap bayi baru. “Setiap bayi baru lahir akan diambil sampel darahnya untuk pemeriksaan kekurangan hormon tiroid. Jadi bisa mengurangi risiko kecacatan hingga gangguan tumbuh kembang anak,” ucapnya.

Aplikasi Sihaka dibuat lantaran RSUP H Adam Malik kesulitan dalam kelengkapan hingga follow up data, baik dari rumah sakit maupun dari faskes pengirim. “Dengan meluncurkan aplikasi ini (Sihaka) bisa memudahkan faskes untuk mengirim sampel ke kami (RSUP H Adam Malik) sebagai penguji sampel,” tuturnya.

Dia juga berharap angka penolakan sampel yang tinggi di Sumatera Utara bisa teratasi, karena semua orang bisa melihat data tersebut.

Baca Juga : RSUP Adam Malik Sudah Bisa Transplantasi Ginjal Mandiri

Plh Kepala Instalasi SIMRS RSUP H Adam Malik, M Hafizullah Aulia menambahkan, aplikasi ini bertujuan memudahkan setiap faskes, sekaligus dapat meningkatkan tertib administrasi pada pelaporan SHK.

“Sesudah sosialisasi, kami harap aplikasi Sihaka dapat digunakan oleh peserta dan bisa mendapatkan hasil dari pengisian masing-masing klinik dan RS,” ucapnya.

Saat dikonfirmasi Mistar.id, Asisten Manajer Humas RS Adam Malik, Adela Eka Putra Marza mengatakan sudah menyosialisasikan penggunaan aplikasi Sihaka ke sejumlah faskes se-Kota Medan.

“Total ada 155 peserta yang telah mengikuti bimbingan teknis dalam dua tahap yang merupakan perwakilan dari RS daerah, swasta, puskesmas, klinik kesehatan, dan praktek bidan se-Kota Medan,” ujarnya, Jumat (9/8/24) siang. (berry/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles