4.3 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Dukung Swasembada Pangan, LLDIKTI Kembangkan Kapasitas Dosen dan Tendik

Medan, MISTAR.ID

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 1 Sumatera Utara (Sumut) berkomitmen untuk mendukung upaya swasembada pangan melalui pengembangan kapasitas dosen dan tenaga pendidik (tendik) di perguruan tinggi.

Kepala LLDIKTI Wilayah 1 Sumut, Saiful Anwar Matondang mengatakan kerja sama dalam dunia pendidikan diperlukan untuk mencapai kesuksesan swasembada pangan, termasuk menerbitkan dosen dan mahasiswa untuk menjadi penyuluh, konsultan pertanian.

“Selama menteri terdahulu, ada program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang membolehkan mahasiswa semester 6, 7, 8 belajar di luar kampus. Misalnya kalau swasembada beras boleh saja mereka di dinas ketahanan pangan, magangnya bisa juga di industri-industri yang terkait dengan makanan,” katanya, pada Jumat (10/1/25).

LLDIKTI juga mendorong dosen-dosen pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan yang juga memiliki keterkaitan, serta kolaborasi antar-disiplin ilmu dalam rangka pengembangan ketahanan pangan.

Sebagai contoh, mahasiswa yang belajar di bidang pertanian juga dapat terlibat dalam penelitian yang berkaitan dengan pengolahan pangan atau pengembangan teknologi baru untuk mendukung produksi pangan yang lebih efisien.

Baca Juga : LLDIKTI: 50 Persen Prodi Perguruan Tinggi Sumut Masih Akreditasi C dan Baik

Namun, tantangan besar dalam mewujudkan swasembada pangan adalah kompleksitas sistem yang terlibat. Mulai dari ketersediaan lahan, distribusi pupuk, hingga pemasaran hasil pertanian, semua faktor ini saling terkait.

Hal ini, lanjut Saiful, tidak dapat diselesaikan satu pihak. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, industri, dan masyarakat.

“Swasembada beras, itu kan mulai dari pembibitan, penyuluh pertaniannya, lahannya, pupuknya kemudian anti hamanya, lalu alat untuk pengolahannya. Semua harus sama-sama bekerja kolaborasi,” terangnya.

Ia menambahkan, pentingnya pendidikan dasar yang kuat juga menjadi perhatian dalam pengembangan kapasitas tenaga pendidik di Indonesia. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, lanjut Saiful, perlu adanya perbaikan sejak tingkat pendidikan dasar.

Guru yang berkualitas di tingkat SD hingga SMA menjadi pondasi utama bagi kesiapan mahasiswa yang nantinya akan terjun ke dunia kerja, khususnya dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan. (susan/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles