Medan, MISTAR.ID
Sekelompok seniman menggelar aksi teatrikal sebagai bentuk gugatan terhadap revitalisasi Lapangan Merdeka, Kota Medan. Jumat (1/1/24) siang.
Agus Susilo, seorang seniman pemeran aksi teatrikal mengungkapkan, tindakan mereka merupakan bentuk protes terhadap revitalisasi Lapangan Merdeka Medan.
“Pertunjukan ini merupakan happening art untuk memberikan pressure kritik atau gugatan terhadap proses revitalisasi Lapangan Merdeka yang kami anggap banyak menghancurkan situs-situs sejarah,” tuturnya.
Baca juga: Kawasan Lapangan Merdeka Medan Banjir, Banyak Kendaraan Mogok
Pertunjukan yang digelar para seniman itu, adalah sebagai bentuk sindiran kepada pihak Pemerintah (Pemko) Medan).
“Bentuk pertunjukannya itu bentuk sindiran untuk mereka (Pemko) yang dengan bebas melakukan semena-mena,” ujarnya lebih lanjut.
Penanggung Jawab pertunjukan teatrikal, Miduk Hutabarat menegaskan tujuan dari aksi mereka ini untuk menggugat pembangunan yang tidak sesuai dengan kaidah pelestarian.
“Jadi, kami menggugat ke majelis hakim yang bertujuan kalau memang sudah ditetapkan jadi cagar budaya seharusnya sudah ditingkatkan menjadi tingkat nasional bukan kota lagi. Kemudian, karena ini tidak sesuai dengan kaidah-kaidah dari pelestarian,” tegasnya.
Ia pun memohon kepada majelis hakim untuk menilai dengan baik tentang revitalisasi Lapangan Merdeka yang menurutnya belum sesuai dengan kaidah-kaidah pelestarian.
Miduk juga menegaskan, mereka bukanlah organisasi formal yang berbadan hukum, melainkan gerakan dari gugatan warga atau citizen lawsuit. (devi/hm27)