Simalungun, MISTAR.ID
Pesta Rondang Bittang (PRB) ke-34 akan diselenggarakan di Pelataran Kantor Bupati Simalungun selama 3 hari, mulai tanggal 19 hingga 21 September 2024.
Acara ini diharapkan menjadi momentum penting untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya Simalungun ke skala nasional.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Kabupaten Simalungun, Fikri Damanik mengungkapkan rangkaian kegiatan akan dimulai pada hari pertama dengan ritual Maranggir pada pukul 07.00 WIB, dilanjutkan dengan pembukaan resmi pada pukul 09.00 WIB.
Baca juga:Hadiri Pesta Rondang Bintang, Bupati Deli Serdang Berharap Gaungnya ke Daerah Lain
Selama perhelatan ini, lebih dari 30 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan memamerkan produk mereka. Sementara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan menggelar pasar murah.
Tak hanya itu, sebanyak 21 lomba akan digelar untuk melibatkan partisipasi masyarakat, mulai dari olahraga tradisional, kuliner Simalungun, seni budaya, hingga lomba fotografi, videografi, serta mewarnai anak.
“Pelaksanaan lomba difokuskan pada siang hari, sedangkan malam harinya diisi hiburan, termasuk penampilan band Simalungun. Judika Sihotang tampil pada malam terakhir setelah acara PRB resmi ditutup, memang khusus untuk hiburan rakyat,” ujar Fikri saat ditemui di lokasi utama PRB, pada Rabu (18/9/24).
Fikri juga menekankan, bahwa penyelenggaraan PRB kali ini merupakan permintaan masyarakat Simalungun setelah sekian lama tidak diadakan karena pandemi Covid-19.
Baca juga:DPP-HIMAPSI Soroti Pendidikan, Budaya, dan Lingkungan, Minta Perhatian Serius untuk Simalungun
“Selain memenuhi permintaan masyarakat, tujuan acara ini adalah memperkenalkan budaya Simalungun ke seluruh nusantara. Kami juga akan mendaftarkan kebudayaan yang belum didaftarkan secara resmi, seperti Dayok Nabinatur, kuliner khas Simalungun yang kini telah masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Dengan begitu, budaya Simalungun akan lebih dikenal, teradministrasi, dan terpelihara,” tambahnya.
Dalam persiapan untuk acara tersebut, pihak panitia telah mempersiapkan venue untuk beberapa lomba di SMK Pertanian Pematang Raya. “Hingga saat ini, persiapan sudah mencapai 90 persen. Kami berharap semuanya berjalan lancar,” jelas Fikri.
Sebagai wujud apresiasi terhadap keberagaman budaya, sejumlah kepala daerah dari kabupaten tetangga, seperti Asahan, Tebing Tinggi, dan wilayah sekitar Danau Toba, juga telah diundang untuk hadir dalam acara ini. (indra/hm16)