Medan, MISTAR.ID
Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Tajuddin Idris, menyampaikan komitmennya dalam menjalankan enam program prioritas dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
“Pertama, mengenai penguatan pendidikan karakter. Tentunya sekarang pendidikan karakter ini sangat penting, melihat perkembangan zaman ya,” katanya, Kamis (9/1/25).
Program kedua yaitu wajib belajar 13 tahun, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Tajuddin menyebutkan, sekitar 160.000 dari 250.000 anak tidak sekolah (ATS) ada di jenjang SMP ke bawah. “Inilah yang akan kita tarik kembali. Bagaimana caranya, melakukan verifikasi by name, by address. Kemudian memasukkan mereka ke satuan pendidikan karena ini kaitannya sama wajib belajar 13 tahun,” terangnya.
Baca Juga : BPMP Sumut Dukung Upaya Peningkatan Kualitas Guru Lewat Sertifikasi
Ketiga, peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru. Satuan pendidikan diantaranya siswa, guru, sarana prasarana dan kurikulum. “Tentunya juga kita harus masuk ke semua itu. Tapi kami sebagai advokat pendidikan tentunya juga ikut terlibat. BPMP ini kan menjamin mutu pendidikan,” tambahnya.
Keempat, penguatan pendidikan unggul literasi dan numerasi yang juga akan dikejar BPMP. “Ini masih tanggungan kami, karena di Pesisir Barat Samudera Indonesia, kemudian Pesisir Timur Selat Malaka, ini versi kami setelah melakukan hipotesa, literasi numerasi sangat rendah. Berbeda dengan di tengah sekitar Samosir itu agak-agak tinggi,” sebutnya.
Kelima, pemenuhan sarana prasarana pendidikan. Hal ini disebut untuk melakukan perbaikan terhadap seluruh sarana prasarana pendidikan, tidak hanya di kota tetapi juga di pelosok.
“Karena itu juga sekolah-sekolah kewenangan kita meskipun sebenarnya SMP ke bawah itu kabupaten, kemudian SMA, SLB dan SMK itu di provinsi,” tuturnya.
