25.1 C
New York
Sunday, July 21, 2024

Bikin Inovasi Sampah, Mahasiswi ini Dapat Dana Komersialisasi 5 Ribu Dolar

Kemudian dikeringkan dengan sinar matahari dalam waktu 2 sampai 3 hari. Setelah cukup kering, sampah sorgum tersebut melalui proses karbonisasi atau dibakar dengan alat yang tertutup.

“Dari hasil karbonisasi, sampah sorgum berubah wujud menjadi arang yang selanjutnya dapat dicampurkan dengan bahan perekat yang berasal dari bahan alami. Kemudian dicetak dan dipanggang agar menjadi briket,” papar Karina.

Melalui inovasi bio briket itu, Karina berhasil melangkah menjadi juara utama GSEA 2024 setelah menyisihkan 1.400 peserta dari wilayah Asia Pasifik dan maju ke tahap final dengan mengalahkan 6 finalis yang berasal dari wilayah Eropa, Amerika, dan Asia Selatan.

Baca juga : Mahasiswi Asal Pulau Sumatera Sabet Juara Lomba Bahasa Internasional

Berkat kemenangannya itu, Karina berhasil mendapatkan hadiah dan pendanaan bisnis dari GSEA sebesar 5.000 dollar yang akan digunakan untuk komersialisasi bio briket tersebut.

Menurutnya, dalam ajang GSEA yang menjadi poin penilaian yaitu latar belakang bisnis mahasiswa, selanjutnya besarnya kebermanfaatan terhadap sosial hingga yang terakhir menilai bisnis tersebut membawa aspek keberlanjutan.

Related Articles

Latest Articles