Ditambahkannya, keuntungan bilingualisme dalam perkembangan sosial-kognitif anak-anak berasal dari fleksibilitas komunikatif yang lebih besar.
“Ini diperoleh mereka saat berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai bahasa dan budaya,” lanjutnya.
Penelitian ini adalah langkah awal untuk lebih memahami peran multibahasa dalam perkembangan anak-anak dan dampak keragaman bahasa di masa dewasa. Prof Yow berencana untuk memperluas penelitiannya ke aspek ini di masa mendatang. (mtr/hm20)