Asahan, MISTAR.ID
Sinandong Asahan merupakan kesenian nenek moyang yang berbentuk syair-syair dan kata-katanya penuh dengan kemistisan. Sinandong Asahan berisikan nasihat dan petuah dari para leluhur.
Instrumen pengiring Sindang Asahan ini sendiri berupa biola, gendang, rebab dan gong.
Dalam kesempatan itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabuaten Asahan menggelar Festival Sinandong Asahan di Museum/Gedung Juang 45 Kabupaten Asahan yang diikuti dan mendapat antusias puluhan pelajar.
Baca Juga:Pegiat Budaya di Asahan Gaungkan Anak Muda Berbusana Melayu
Kadis Pendidikan Kabupaten Asahan H Supriyanto saat dihubungi wartawan, Selasa (7/3/23) menyampaikan maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan seni dan budaya Kabupaten Asahan.
“Adapun peserta Sinandong Asahan ini berjumlah 52 orang yang merupakan perwakilan dari berbagai sekolah,” ujarnya.
Acara ini digelar sejak kemarin dan menjadi rangkaian kemeriahan dalam rangka HUT Kabupaten Asahan pada tanggal 15 Maret 2023 mendatang.
Dalam kesempatan itu turut hadir Sekretaris Daerah John Hardi Nasution. Ia menyampaikan, festival Sinandong sangatlah strategis karena melalui kegiatan ini dapat melahirkan talenta-talenta serta meningkatkan apresiasi terhadap ekspresi seni budaya.
“Festival ini juga merupakan ajang untuk menimba ilmu dan memahami nilai-nilai seni budaya bangsa Indonesia khususnya seni dan budaya Kabupaten Asahan dengan berbagai macam latar belakang agama, suku, adat dan budaya,” ujar Sekda.
Sekda juga mengatakan, usaha-usaha pelestarian budaya memang tidak berjalan mulus, banyak kendala sebagaimana dirasakan seluruh lapisan masyarakat dalam usaha pelestarian lainnya, urbanisasi, modernisasi, globalisasi dan tumbuhnya kota-kota industri yang telah mengancam keberadaan warisan budaya.
Baca Juga:Pegiat Budaya di Asahan, Gaungkan Anak Muda Berbusana Adat Budaya
Karena itu dia berharap, Festival Sinandong Asahan yang digelar kali ini mampu merangsang masyarakat Asahan untuk memelihara kebudayaannya.
Menurutnya, festival Sinandong Asahan menjadi salah satu langkah preventif dalam membina generasi muda, untuk terus beraktifitas dan berkreasi dalam hal positif serta berguna bagi masa depannya. (perdana/hm12)
