21.9 C
New York
Tuesday, October 1, 2024

Rajut Kebersamaan Di Hari Valentine, Jabu Sihol Gelar “Perang” Tomat

Pematangsiantar | MISTAR.ID – Hari valentine atau disebut hari kasih sayang, merupakan hari dimana orang – orang merayakannya dengan pasangan maupun orang yang tercinta. Menghabiskan waktu bersama, memberikan hadiah maupun mengirimkan kartu ucapan tanda ungkapan kasih sayang.

Euforia perayaan valentine kali ini terlihat semarak di Jabu Sihol Homestay, Jalan Bahtorop II, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Sabtu (15/2/20). Ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari anak – anak, kaum muda, hingga para orang tua, tumpah ruah melakukan aksi lempar buah tomat segar.

Daniel Ompusunggu, selaku ketua panitia dan juga pemilik Jabu Sihol tersebut mengatakan, acara festival lempar tomat ini bertepatan dengan perayaan hari valentine. Warna merah dari Tomat itu katanya merupakan lambang dari suatu kasih sayang ataupun ungkapan rasa cinta pada seseorang. “Konon pada zaman dulu, warna merah merupakan simbol atau melambangkan tentang cinta. Ekspresi hasrat dan romantika yang melambangkan ikatan yang kuat dan persahabatan yang erat. Maka dilakukanlah mandi tomat ini,” ucapnya usai acara lempar tomat.

Dia juga menambahkan, ungkapan cinta ataupun kasih sayang itu bukan hanya terhadap pasangannya saja, melainkan juga kepada orangtua, sahabat, ataupun orang – orang yang ada di sekitar kita. Lempar tomat ini merupakan acara pertama sekali di lakukan di kota ini. Panitia menyediakan sekitar 100 kilogram tomat yang masih segar.

“Selain aksi lempar tomat ini, kami juga menyediakan 50 buah gembok, yang akan dikaitkan pada tempat yang sudah disediakan panitia. Gembok itu nantinya setelah dikaitkan di pagar, lalu kuncinya dibuang ke dalam sebuah kolam ikan yang berada tidak jauh dari lokasi gembok berada,” ucap Daniel.

Aksi ini melambangkan keterikatan hubungan yang eksklusif antara dua sejoli, dan persatuan dua hati. Baik itu pada pasangan, sahabat, keluarga atau siapapun itu.

Salah seorang peserta dari luar negeri juga turut hadir dalam acara tersebut, Edward (22), warga negara Irlandia. Walaupun tidak mengerti bahasa Indonesia dengan lancar, namun Ia memahami setiap petunjuk yang diucapkan pembawa acara (MC) pada acara tersebut. “Saya sangat senang bisa ikut acara seperti ini. Ini adalah pengalaman pertama saya lempar tomat sesama orang. Semua orang bahagia, walaupun lemparan tomat ini juga sakit, apalagi jika terkena mata,”katanya sambil mengkaitkan gembok dengan seorang wanita yang dianggapnya teman terbaiknya di Siantar.

Cristine, pelajar yang berasal dari Papua ini, sekolah di salah satu sekolah swasta di Pematangsiantar, ikutan dalam acara tersebut. “Seru dan jadi pengalaman berharga. Saya tidak pernah ikutan acara seperti ini, bahkan di tempat saya berasal pun belum pernah buat acara seperti ini,”imbuhnya dengan kondisi baju basah akibat percikan air tomat yang dilemparkan padanya.

Semua tampak senang mengikuti acara tersebut. Selain mandi tomat dan pemasangan gembok cinta, juga masih ada acara seru lainnya, seperti penampilan panggung dongeng Jabu Sihol, pertunjukan tari dari Sanggar Rayantara, serta diakhiri pentas musik live dari penampilan Punxgoaran.

Penulis: Yetty
Editor: HM08

Related Articles

Latest Articles