Riau, MISTAR.ID
Kebakaran hutan mulai melanda Riau selama 11 hari terakhir. Api melalap 100 hektar lebih kawasan hutan rawa gambut suaka margasatwa (SM) Giam Siak Kecil (GSK) yang masuk dalam zona inti Cagar Biosfer GSK di Desa Bagan Benio, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Selain melanda zona inti, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara sporadis itu juga terjadi pada luar kawasan hutan lindung.
“Luas terbakar kami perkirakan lebih dari 100 hektar. Tekstur tanah adalah gambut yang apabila tidak hujan seminggu akan sangat kering di sana. Vegetasi terbakar adalah semak belukar,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono di Pekanbaru, Kamis (4/3/21).
Baca juga: Kebakaran Australia Meluas, Warga Diminta Evakuasi Diri
Ia menjelaskan, sedikitnya terdapat tiga titik saling berkaitan pada kawasan yang terbakar. Dengan kondisi itu, diperkirakan api yang terus menjalar di lahan gambut menjadi penyebab kebakaran meluas. Terlebih lagi, di luar SM GSK juga sedang terjadi kebakaran lahan serupa.
“Akses ke lokasi payah dijangkau. Ini menyebabkan kesulitan untuk memobilisasi peralatan pemadam. Belum lagi masalah sumber air di lokasi itu. Sehingga membuat proses pemadaman berlangsung cukup lama atau sudah sekitar 11 hari,” terang Suharyono.
Suharyono meyakini alam tidak pernah membuat api dengan sendirinya. BBKSDA Riau akan mencari tahu siapa pihak yang memantik api pertama kali, sehingga terjadi kebakaran hebat pada lahan gambut tersebut.
“Pemadaman di SM GSK dilakukan tim kami bersama masyarakat peduli api (MPA) binaan kami. Sedangkan di luar GSK, pemadaman ditangani oleh tim gabungan,” jelasnya. (medcom/hm09)