23.1 C
New York
Friday, November 1, 2024

Harga Melambung, Perokok Tak Kapok

Medan | MISTAR.ID – Harga rokok di pasaran Kota Medan pelan-pelan mulai naik sejak bulan lalu. Rata-rata, segala jenis merek rokok naik antara Rp2.000 hingga Rp5.000 per bungkus.

Kenaikan ini, diyakini sebagai penyesuaian awal oleh produsen maupun pedagang rokok, menyusul diberlakukannya kenaikan tarif cukai rokok.

Naiknya harga rokok sendiri berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 152 Tahun 2019 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau.

Keputusan ini mulai berlaku sejak 1 Januari 2020.
Di dalamnya, diatur kenaikan tarif cukai rokok yakni pada jenis rokok Sigaret Putih Mesin (SPM) yaitu sebesar 29,96%. Untuk cukai rokok jenis Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) naik sebesar 25,42%, Sigaret Kretek Mesin (SKM) 23,49%, dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) 12,84%.

Begitupun, kenaikan harga rokok yang terjadi, ternyata belum mampu membuat sebagian besar perokok kapok. Mereka lebih memilih tetap merokok dengan mencari merek lain dengan spesifikasi atau kualitas tak berbeda jauh dan harga yang relatif terjangkau.
“Namanya juga sudah candu. Kalau ditanya berhenti, saya belum berpikir sampai ke arah sana. Paling ganti rokok,” kata salah seorang perokok, Bagus Syahputra, Senin (6/1/20).

Dia sendiri selama ini mengonsumsi rokok merek Sampoerna Mild. Hingga kini, rokok tersebut masih dijual dengan harga Rp25.000 per bungkus. Harga ini belum naik. Kemungkinan pedagang masih menjual stok lama.

Ketika ditanya, jika harga rokoknya naik dua kali lipat, Bagus Syahputra tetap berkeras tetap merokok, dengan memcari rokok mild merek lain.

Hal senada juga diungkapkan Jafar Widjaya. Menurut dia, agak sulit melepas kebiasaan merokok karena terlanjur candu. “Mungkin bisa pelan-pelan mengurangi. Kalau berhenti total, sepertinya agak sulit,” ungkapnya.

Dia tak menampik, kenaikan harga rokok itu akan berpengaruh pada pengeluarannya tiap hari. Selain mengurangi konsumsi rokok, kemungkinan besar dia akan beralih ke merek lain, atau beralih menggunakan vape.

Reporter: Daniel Pekuwali
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles