12.2 C
New York
Tuesday, October 29, 2024

Bahaya Menyepelekan Anemia, Ancaman Masa Depan

Jakarta, MISTAR.ID

Anemia tak bisa dianggap remeh. Jika tak diatasi, anemia dapat mengancam kesehatan dan masa depan. Berikut sejumlah bahaya menganggap remeh anemia. Anemia merupakan keadaan kekurangan sel darah merah.

Secara medis, anemia adalah kondisi konsentrasi hemoglobin di dalam sel darah merah yang lebih rendah daripada normal. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, satu dari lima orang menderita anemia. Kondisi ini dapat membahayakan kesehatan.

Berikut 5 bahaya anemia yang mengancam masa depan.

1. Lesu, lemah, letih, lelah, dan lalai (5L).
5L adalah gejala yang muncul saat seseorang mengalami anemia. Kondisi ini membuat seseorang tak bertenaga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Konsentrasi serta produktivitas pun menurun.

Baca Juga:Bagaimana Gejala dan Pencegahan Keracunan Karbon Monoksida

“Gejala klinisnya adalah 5L. Sangat membahayakan, terutama bagi remaja putri karena prestasi di sekolah juga menurun,” kata ahli gizi Direktorat Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan, Yuni Zahraini, dalam webinar anemia beberapa waktu lalu.

2. Menurunkan imunitas
Kurangnya sel darah merah di dalam tubuh membuat imunitas melemah. Alhasil, orang dengan anemia lebih mudah tertular penyakit. Terutama di masa pandemi Covid-19 ini, anemia dapat memperberat gejala Covid-19 yang muncul. “Anemia akan memperberat penyakit Covid-19, mudah mengalami Covid-19 yang parah,” kata ahli kesehatan masyarakat Profesor Endang L Achadi.

3. Menghambat tumbuh kembang
Anemia yang terjadi pada anak-anak dan remaja dapat menghambat pertumbuhan. Pasalnya, jumlah sel darah merah berkurang drastis. Padahal, darah punya tugas penting untuk mengirimkan nutrisi ke seluruh organ tubuh. Saat nutrisi tak sampai, maka pertumbuhan pun terhambat.

Baca Juga:Sering Alami Kesemutan pada Tubuh, Cek Kesehatan Anda

4. Kerusakan jaringan
Selain nutrisi, sel darah merah juga punya tugas untuk mengirimkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh seperti otot dan organ lainnya. “Kalau hemoglobin rendah, oksigen yang dibawa juga rendah dan jaringan bisa mengalami kerusakan,” tutur Endang.

5. Risiko anak stunting
Perempuan yang mengalami anemia, terutama saat hamil, juga memiliki risiko melahirkan anak stunting. Kondisi stunting dapat membahayakan anak di masa depan. “Pada seorang ibu kalau anemia terus berlanjut bisa melahirkan anak yang stunting. Oleh karena itu penting mencegah dan mengatasi anemia,” kata Yuni.

Anemia dapat dicegah dan diatasi dengan mengonsumsi makanan penambah darah yakni makanan yang tinggi zat besi. Selain itu, konsumsi tablet penambah darah juga dianjurkan bagi remaja perempuan dan juga ibu hamil. (cnn/hm12)

Related Articles

Latest Articles