19.3 C
New York
Monday, September 30, 2024

Humbahas Tidak Kekurangan Tenaga Pengajar

Taput | MISTAR.ID – Kabupaten Humbang Hasundutan dipastikan tidak kekurangan tenaga pengajar. Hal tersebut diutarakan berkaitan dengan peringatan Hari Korpri dan Hari Guru Nasional yang dilaksanakan bersamaan di Dilaksanakan Bersamaan di Lapangan Serbaguna Tarutung, Selasa (3/12).

Bertindak selaku inspektur Upacara Bupati Tapanuli Utara Drs.Nikson Nababan MSi, Komandan Kakan Satpol PP Taput Rudi Sitorus S.Sos dan Petugas pengibar bendera Merah Putih tiga orang personil Satpol PP Tapanuli Utara dalam kesempatan tersebut, Bupati Humbahas membacakan sambutan Presiden RI, yakni, Kopri harus melakukan reformasi secara berkelanjutan. Birokrasi harus berubah.Kopri harus melakukan inovasi. Pelayanan berbelit-belit harus dipangkas.

Dalam kesempatan itu , Bupati Tapanuli Utara Drs.Nikson Nababan,MSi memastikan bahwa Data dari Dinas Pendidikan Tapanuli Utara menjelaskan jumlah Guru SD jika digabung yang berstatus ASN dan honorer sebanyak 3.565 orang. Jika memakai ratio 1:20 sesuai Permen, sebenarnya Humbahas harus merekruitmen guru lagi dari jalur CPNS . Sayangnya, formasi yang diberikan pusat untuk Tapanuli Utara tahun ini hanya 6
orang.

Ketua Parade Guru Tapanuli Utara Martua Situmorang mengatakan, jika menuruti aturan itu, kebutuhan guru untuk SD adalah 1 orang kepala sekolah, 1 orang guru agama dan 1 guru olaharaga ditambah 6 orang guru kelas. Maka dibutuhkan sebanyak 3.474 guru. Dengan rincian 9 x 386 (jumlah SD di Taput) yang berstatus PNS. Tetapi jika tenaga honor ikut diberdayakan, maka tenaga pendidik di Humbahas masih cukup. maka sebenarnya masih lebih sekitar 91 orang,”terangnya.

Meskipun demikian Martua juga mengatakan tidak usah terlalu ngotot untuk mempermasalahkan kekurangan guru SD yang berstatus PNS. Jika harus memakai SDM yang ada sekarang (ikut guru honor) salah satu cara pemenuhannya , dengan melakukan re-gruoping dan pemerataan.
Pemerataaan dilakukan dengan berpihak masalah kemanusiaan (human interesting). Harus dikaji penempatanya, supaya guru bisa pulang ke rumahnya tanpa harus pindah.

Guru yang ditempatkan bertugas di sebuah wilayah akan lebih enjoy jika tidak lagi ikut memikirkan tempat tinggal atau harus berpisah dengan anak-anak dan keluarga.

Penulis : Janpiter
Editor : Rika

Related Articles

Latest Articles