Nias Utara, MISTAR.ID
Dana proyek peningkatan struktur jalan provinsi di Desa Sifahando, Kecamatan Sawò, Kabupaten Nias Utara menelan dana P-APBD 2024 miliaran rupiah diduga sia-sia dan tidak merasa nyaman bagi pengguna jalan yang melintas di sana.
Pejabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Sifahando, Sana’ato Telaumbanua, merasa kecewa atas kualitas pengaspalan hotmix jalan provinsi yang berlokasi dalam wilayah desanya.
“Saya merasa kecewa dan heran ketika lewat di sana. Karena selama ini saya tidak pernah melihat separah jalan seperti itu rusak. Padahal baru dikerjakan rekanan,” katanya di Kantor Camat Sawo, pada Kamis (9/1/25).
Pantauan mistar.id, sejumlah titik kelihatan sudah rusak bahkan ada aspal yang sudah dibongkar dan tidak kelihatan aktifitas pekerja di lapangan alias sepi.
Warga Desa Sifahando juga merasa heran, karena kondisi jalan yang baru diaspal itu sudah rusak dan ditinggalkan begitu saja oleh rekanan tanpa ada lanjutan pekerjaan.
Baca Juga :Â Pemkab Nias Utara Segera Perbaiki Jembatan dan Jalan Dampak Bencana
Salah seorang warga yang minta namanya dirahasiakan di sana terheran-heran dengn konsidi ini.
“Saya hanya masyarakat biasa, takut mau bicara. Saya heran aja karena jalan itu cepat sekali rusak,” katanya.
Diketahui, di papan informasi proyek dengan nama paket Peningkatan Struktur Jalan Provinsi Ruas Tuhemberua-Lotu besaran anggaran Rp.6.641.322.500, sementara masa pelaksanaan hanya 33 hari kalender.
Proyek dari Dinas PUTR Provinsi Sumatera Utara (Sumut) UPTD Gunungsitoli dengan sumber dana P-APBD sebagai penyedia jasa, CV Pande Kaliaga. Sementara konsultan supervisi, Karya Duta Bersama dengan nomor kontrak : 620/UPTD-PUPR-GS/1691/2024. (asatu/hm24)