2.8 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Geng Motor Pelajar Marak di Asahan, Berikut Langkah SMP IT Muhammadiyah

Asahan, MISTAR.ID

Mengantisipasi semakin maraknya anggota geng motor dari kalangan pelajar, SMP Swasta Islam Terpadu (IT) Muhammadiyah Aek Kuasan, Kabupaten Asahan menggelar sosialisasi dan pengarahan khusus, pada Kamis 9/1/24).

Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi mengenai bahaya yang ditimbulkan jika seseorang terlibat menjadi geng motor, baik bagi individu maupun masyarakat secara luas.

Sosialisasi dan pengarahan khusus  tersebut disampaikan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) Anom Priono. Ia menekankan pentingnya edukasi dini kepada pelajar agar mereka tidak terjerumus dalam aktivitas yang dapat membahayakan diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Baca juga:Bentrok Geng Motor di Asahan, Minta Tebusan Rp10 Juta

Ia pun menjelaskan berbagai dampak negatif yang bisa timbul, seperti risiko tindak pidana, ancaman terhadap keselamatan pribadi, serta dampak buruk terhadap keluarga, bangsa, dan negara.

Dengan gaya penyampaian yang interaktif, Anom mengajak siswa-siswi untuk lebih bijak dalam memilih pergaulan dan aktivitas sehari-hari.

Selama sosialisasi, siswa-siswi terlihat mendengarkan dengan penuh perhatian. Pesan-pesan yang disampaikan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran mereka tentang ancaman geng motor.

“Pengarahan khusus ini merupakan respon kami dari pihak sekolah akan maraknya aksi tindak kenakalan remaja di geng motor yang anggotanya adalah para pelajar. Dengan sosialisasi ini diharapkan memberikan pembekalan kepada para siswa agar mereka terhindar pengaruh negatif dari lingkungan yang kurang sehat,” ujarnya.

Baca juga:Remaja Terlibat Geng Motor di Asahan Menangis Minta Maaf Cium Tangan Ibu

Melalui kegiatan tersebut, pihak sekolah berharap dapat menekan angka keterlibatan pelajar dalam geng motor dan aktivitas tawuran. Sosialisasi serupa direncanakan akan terus dilakukan secara rutin.

“Langkah ini menjadi bagian dari komitmen sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari pengaruh buruk,” ujarnya.

Sosialisasi ini sekaligus menjadi pengingat bagi para orang tua dan masyarakat umum untuk turut berperan aktif dalam mengawasi pergaulan anak-anak mereka. Dengan sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab. (perdana/hm17)

Related Articles

Latest Articles