Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pemko Pematangsiantar menetapkan status menuju pemulihan pada kondisi Gedung IV Pasar Horas yang terbakar pada September 2024 lalu. Sebelumnya Pemko Pematangsiantar menyematkan tanggap darurat sebanyak dua kali.
Sejak mengalami kebakaran, ratusan pedagang direlokasi ke beberapa tempat baru, seperti Balairung Rajawali Pasar Dwikora, Gedung II Pasar Horas dan ada juga yang diizinkan berjualan di bahu jalan.
Namun Pemko Pematangsiantar tidak bisa membiarkan pedagang berjualan di bahu jalan berlarut-larut. Selain menyebabkan kemacetan di Jalan Merdeka, lapak jualan mereka tampak kumuh di tengah inti kota.
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Kota Pematangsiantar, Sari Dewi Damanik ketika dikonfirmasi menyebut, pihaknya pernah menggelar rapat beberapa kali. Namun, keputusan belum dapat diambil karena harus mempertimbangkan segala sesuatunya.
Baca juga:Â Pemko Pematangsiantar Diminta Perhatikan Kondisi Pedagang Eks Gedung IV Pasar Horas
Disebutkan Sari, opsi yang kemungkinan ditempuh yakni relokasi para pedagang ke lapangan bekas rumah potong hewan, Jalan Melanton Siregar, Kecamatan Siantar Marihat. Meskipun pada saat rapat lalu, rencana itu ditentang keras hampir semua pedagang.
“Dibicarakan dulu. Dengan informasi kajian dari PD PHJ bisa saja mereka akan berubah pikiran. Harus dibuat itu kajiannya,” kata Sari, Kamis (9/1/25).
Sari menyebut, penolakan pedagang disebabkan karena mereka belum mencoba berjualan di lapangan milik PD PAUS tersebut. Nantinya diharapkan dengan kehadiran pedagang, akan ada pertumbuhan ekonomi di sekitar lokasi itu.
“Harus ada pendekatan terlebih dahulu kepada para pedagang. Bagus juga PD PHK pelan-pelan sudah sounding ke mereka,” sebutnya.
Dia mengakui sampai saat ini belum ada ditentukan rapat dengan sejumlah pihak untuk memutuskan nasib para pedagang. “Belum ada arahan pimpinan,” ujarnya. (gideon/hm20)
