Pematangsiantar, MISTAR.ID
Menjelang akhir tahun, pasokan ikan laut menipis di Pasar Horas Kota Pematangsiantar. Hal itu karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan para nelayan berlayar.
Seorang pedagang Pasar Horas, M Manuntung mengatakan, kondisi seperti memang kerap terjadi hampir setiap akhir tahun. Cuaca yang kerap hujan dan angin kencang membuat nelayan di Kabupaten Batubara enggan melaut.
“Hampir semua ikan laut itu asalnya dari sana (Batubara). Melihat kondisi yang hujan terus, nelayan gak mau melaut, udah gitu ditambah libur akhir tahun,” kata Manurung, pada Senin (30/12/24).
Meskipun begitu, kata Manurung, pasokan yang menipis tidak terlalu berdampak kepada harga.
Ia mencontohkan ikan tongkol masih tetap di harga Rp35 ribu per kilogram, udang Rp90 ribu per kilogram, ikan bawal Rp50 ribu per kilogram, ikan dencis Rp35 ribu per kilogram serta ikan mayung Rp45 ribu per kilogram.
Baca juga: Pembeli mulai Padati Pasar Horas Jelang Akhir Tahun, Pedagang eks Gedung IV Lega
Kondisi Pasar Horas yang kian ramai tidak membuat Manurung menaikkan harga dagangannya. Ia merasa hal itu tidak perlu dilakukan karena mengingat ekonomi masyarakat yang cenderung menurun.
“Daya beli masyarakat juga turun. Ya sudahlah yang ada saja dijual dengan harga sewajarnya,” ucapnya.
Manurung melanjutkan, dengan kondisi yang kian ramai membuat para pedagang memilih menutup lapaknya pada Pukul 18.00 WIB dan bahkan ada yang sampai malam hari.
“Ini semacam balas dendam. Karena yang kemarin-kemarin kan sepi kali, jadi ada kesempatan yang ramai, kalau bisa sampai habis dulu dagangan baru pulang,” ujarnya.
Manurung mengaku bersyukur dengan peningkatan penjualan di akhir tahun. Selain pengeluaran sehari-hari meningkat, situasi Natal dan Tahun Baru juga membutuhkan uang yang cukup banyak.
“Kayaknya nanti hanya tanggal 1 saja yang tutup,” pungkasnya. (gideon/hm27)