Pematangsiantar, MISTAR.ID
Elfrida Gultom, ibu Iptu Tomi Samuel Marbun yang hilang usai baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua Barat tak bisa tidur nyenyak. Keseharian perempuan paruh baya ini hanya menangis dan berdoa agar anaknya dapat ditemukan.
Setiap saat Elfrida gelisah, serta diselimuti ketakutan terhadap kondisi anak kesayangannya itu. Pikirannya jauh melayang membayangkan keadaan Tomi.
Elfrida ditemui di kediamannya, Kamis (26/12/24), menyampaikan permohonannya agar Presiden Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan jajarannya meningkatkan intensitas pencarian.
Masih dengan keadaan terpukul, Elfrida menyebut negara harus turun tangan dengan maksimal. “Anak saya menjalankan tugas negara memburu KKB. Tolong lah jangan dihentikan pencarian,” kata Elfrida.
Baca Juga :Â Tangis Keluarga Iptu Tomi Marbun, Polisi Asal Siantar Hilang di Papua Barat: Presiden, Tolong Kami!
Setiap saat keluarga menanti kepulangan Kasat Reskrim Teluk Bintuni, Papua Barat itu dengan kondisi apapun. Elfrida masih yakin anak keduanya itu dapat ditemukan dengan kondisi selamat.
“Tolong jangan dihentikan pencarian. Tolong kami bapak Presiden. Kami mohon pencarian jangan dihentikan,” ucapnya seraya menangis.
Dia juga berharap tim gabungan dalam misi pencarian Tomi Samuel Marbun itu dilengkapi dengan peralatan yang canggih. Karena saat ini, tim masih melakukan pencarian dengan helikopter saja.
Iptu Tomi Samuel Marbun dilaporkan hilang usai baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Teluk Bintuni, Papua Barat, Rabu (18/12/24). Aparat gabungan masih terus melakukan pencarian perwira polisi asal Kota Pematangsiantar tersebut.
Kabar tidak baik itu didapatkan keluarga yang berada di Pematangsiantar melalui istri Tomi Marbun. Pimpinan Tomi di Papua Barat mengungkapkan, perwira kelahiran 1994 itu terpeleset saat menjalankan tugas. (gideon/hm24)