Karo, MISTAR.ID
Memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2024, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melakukan silaturahmi ke Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Tuna Susila dan Tuna Laras Berastagi, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Senin (23/12/24).
Dalam kesempatan itu, Dinsos Sumut turut menyalurkan tali asih akhir tahun 2024 dan menyambut tahun baru 2025.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, Asren Nasution mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai upaya memupuk silaturahmi dan solidaritas antar semua masyarakat. Tak terkecuali bagi masyarakat yang masuk ke dalam Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
“Semangat kesetiakawanan nasional ini selalu kita pupuk untuk bisa terus memberikan bantuan kepada panti sosial yang ada Sumatera Utara,” ujarnya.
Diungkapkan Asren, dalam kegiatan pembagian tali asih yang diberikan kepada panti yang ada di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat ini, pihaknya mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari BUMN, BUMD, hingga lembaga sosial sehingga bisa disalurkan bantuan kepada warga binaan panti sosial yang ada di bawah Dinsos Provinsi Sumut.
Baca Juga :Â Dinsos Sumut Rawat 21 Lansia Terlantar
Adapun bantuan yang disalurkan Dinsos Provinsi Sumut diantaranya 300 paket Sembako, alat bantu bagi disabilitas seperti kursi roda, dan beberapa jenis alat bantu lainnya. Selanjutnya, nutrisi untuk penyandang eks kusta, 30 Alquran dan mukenah, serta beberapa jenis bantuan lainnya yang dimanfaatkan oleh semua warga binaan.
“Semua bantuan ini bukan dari APBD Provinsi Sumatera Utara, melainkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang telah memberikan perhatiannya,” ucapnya.
Dalam kegiatan ini, Dinsos Provinsi Sumut turut melepas 24 warga binaan Panti Tuna Susila yang sebelumnya menjalani pembinaan selama enam bulan terakhir. Saat pelepasan, 24 warga binaan ini disematkan tanda alumni karena telah selesai mejalani masa pembinaan sebelum diserahkan kembali ke keluarganya.
“Jadi mereka ini kita lepas tanda sudah menjadi alumni karena sudah selesai menjalani pembinaan selama enam bulan,” terang Asren.
Dia berharap dengan langkah pembinaan yang telah ditempuh oleh 24 alumni panti tuna susila bisa membawa hal baik. Dimana, selama enam bulan menjalani pembinaan seluruh warga binaan mendapatkan berbagai pelatihan, mulai dari pelatihan menjahit, berkebun, dan lainnya. (abay/hm24)
