4.3 C
New York
Saturday, January 11, 2025

MPC PP Tapsel Salurkan Bantuan Air Bersih dan Pangan untuk Korban Banjir Bandang

Tapsel, MISTAR.ID

Sebagai bentuk empati atas musibah banjir bandang yang melanda, Desa Kota Tua dan Simaninggir, Kecamatan Tano Timbangan Angkola, pada Rabu (18/12/24), Majlis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Tapsel, menyerahkan bantuan berupa truk pengangkut air bersih dan bantuan pangan lainnya, kepada masyarakat terdampak, Kamis (19/12/24).

Truk tersebut, diserahkan Ketua MPC PP Tapsel Rocky AP Gultom, melalui Ketua Panitia ‘MPC PP Tapsel Peduli Bencana’ Riski Abadi Rambe, yang terjun kelokasi bencana bersama pengurus MPC PP Tapsel lainnya.

“Turut berduka cita atas musibah bencana banjir bandang yang melanda wilayah kecamatan Tantom Angkola ini. Pemuda Pancasila hadir di tengah masyarakat untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena dampak,” sebut Rocky pada wartawan.

Baca juga: Banjir Bandang Menerjang Simaninggir dan Kota Tua

Disampaikan, penyerahan bantuan itu, merupakan wujud kepedulian dan solidaritas MPC PP Tapsel terhadap para korban bencana.

“Kita berharap bantuan ini dapat membantu, untuk meringankan beban dari saudara kita para korban bencana. Tentunya Pemuda Pancasila akan terus memantau dan mendukung proses pemulihan kondisi pasca bencana ini,” ucapnya sambil menyampaikan terima kasih kepada semua relawan dan donatur yang telah berpartisipasi, hingga aksi nyata penyerahan bantuan itu terealisasi.

“Lewat aksi kemanusiaan seperti ini, tentunya kita semua telah menunjukkan kepedulian dan solidaritas yang luar biasa,”tutupnya.

Bencana banjir bandang yang melanda Desa Kota Tua dan Simaninggir di Kecamatan Tantom Angkola telah merusak puluhan rumah, rumah ibadah, areal persawahan dan fasilitas umum lainnya.

Baca juga: Pengungsi Banjir Bandang di Siunjam Tapsel Butuh Obat-obatan

Plt Kalaksa BPBD Tapsel Puput Mashudi pada Mistar.id Kamis (19/12/24) menyebut, hujan deras yang mengguyur wilayah itu, pada Rabu (18/12/24) sekutar pukul 14.00 WIB, mengakibatkan Sungai Aek Mardua meluap. Luapan air membawa material kayu dan lumpur, lalu menerjang pemukiman warga di Desa Kota Tua dan Simaninggir.

“Tidak ada korban meninggal. 1 korban luka berat sudah ditangani, 1 lainnya luka ringan warga Kota Tua,” sebutnya.

Sementara, rumah yang hanyut terbawa arus banjir ada 4 unit. Rusak berat ada 20 unit dan rusak ringan 57 unit rumah warga, ditambah 2 mesjid dan 1 gereja.

“Rumah terdampak dari bencana ada 200 unit. Jalan desa tertimbun material longsor, ” sebutnya sambil menyampaikan, warga terdampak bencana kali ini sekitar 1600 jiwa. (amran/hm25)

Related Articles

Latest Articles