2.3 C
New York
Monday, January 13, 2025

Jokowi Dinilai Bakal Sulit Diterima Parpol Lain

Jakarta, MISTAR.ID

Alasan pemecatan Joko Widodo (Jokowi) karena melanggar AD/ART, kode etik, dan disiplin PDI Perjuangan diperkirakan akan mempersulit partai politik lain untuk menerima Presiden ke-7 RI tersebut. Terlebih lagi, jika Jokowi ditempatkan pada posisi strategis, elite partai lain kemungkinan besar akan menolaknya.

“Apalagi jika menempatkan Jokowi di posisi strategis. Elite partai lain tampaknya berpeluang menolaknya,” kata analis politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, Selasa (17/12/24).

Menurut Jamiluddin, Jokowi juga bisa dianggap sebagai kader yang tidak tegak lurus dengan keputusan partai. Padahal, loyalitas terhadap keputusan partai merupakan kewajiban setiap kader, khususnya di PDIP.

“Hal ini tentu akan menjadi catatan bagi partai lain terhadap sosok Jokowi. Kader yang tidak loyal akan menjadi pertimbangan bagi partai lain untuk menerimanya,” kata Jamiluddin.

Jamiluddin menjelaskan bahwa partai politik tentu akan mempertimbangkan dengan matang apabila menerima Jokowi sebagai kader, mengingat banyaknya catatan buruk dari PDIP.

Baca Juga : Usai Dipecat PDIP, Golkar Buka Ruang Bagi Jokowi untuk Bergabung

“Hal ini akan mempersulit partai lain untuk menerima Jokowi. Tak ada partai yang ingin dikhianati oleh kadernya,” ujarnya.

Meski begitu, Jamiluddin melihat bahwa jika ada partai politik yang bersedia menerima Jokowi, kemungkinan besar itu adalah partai yang loyal kepada ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan berada dalam barisan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Sebelumnya, PDIP secara resmi memecat tiga kadernya, yaitu Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution.

Keputusan pemecatan Jokowi tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024, pemecatan Gibran dalam SK Nomor 1650/KPTS/DPP/XII/2024, dan pemecatan Bobby dalam SK Nomor 1651/KPTS/DPP/XII/2024.

Keputusan pemecatan tersebut diumumkan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komaruddin Watubun, melalui sebuah video yang diterima wartawan pada Senin (16/12/24). (rmol/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles